Mohon tunggu...
mutiara zenitha alchairina
mutiara zenitha alchairina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senyum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Urgensi Pendidikan Anak Zaman Now

23 Januari 2024   10:02 Diperbarui: 23 Januari 2024   12:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Namun seiring perubahan zaman dan berkembangnya teknologi, tantangan dalam dunia pendidikan terus meningkat. Perkembangan dunia pada era globalisasi saat ini merupakan tantangan atau peluang bagi dunia pendidikan untuk beradaptasi dan menyikapi permasalahan yang semakin kompleks. Nilai-nilai budaya yang kuat, tergerus oleh tekanan-tekanan ekonomi dalam kehidupan, tuntutan masyarakat akan keadilan dan demokrasi,serta kuatnya nilai budaya yang tergerus arus hedonistik, pragmatis, materialistik dan sekularisme menjadi tanda kecenderungan keberadaan pendidikan di era globalisasi saat ini. Menurut Rusmiati Tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, antara lain sebagai berikut.

Globalisasi di bidang budaya, etika, dan moral: Globalisasi memengaruhi budaya dan nilai-nilai yang dibawa oleh negara lain ke negara kita. Dunia pendidikan harus memberikan pendidikan yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memfilter dampak globalisasi. Penggunaan teknologi dan sosial media yang lebih canggih membuat informasi atau budaya lain menyebar dengan cepat, sehingga menjadi trend, gaya, dan kebiasaan yang dianggap keren, meskipun beberapa di antaranya bertentangan dengan nilai dan budaya Indonesia. Contohnya adalah tren mode, seperti pakaian yang dipakai oleh orang asing, seperti wanita Amerika di Bali mengenakan bikini dan pakaian yang cukup terbuka. Contoh lain termasuk kebiasaan orang Barat menyapa orang asing dengan mencium pipi atau memeluk mereka.

Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan antara alumni sekolah dan perguruan tinggi semakin ketat. Ini karena dalam beberapa industri, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit. Oleh karena itu, pendidikan harus menghasilkan generasi yang memiliki kemampuan dan skill yang mampu menciptakan lapangan kerja dan membuka usaha sendiri. Hasil survei internasional tentang indeks pendidikan masih rendah. Hasil menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah atau bahkan selalu buruk dibandingkan dengan negara tetangga. Masalah rendahnya tingkat sosial-kapital, atau kepercayaan diri seseorang. Globalisasi telah mengubah semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, yang berfungsi sebagai tempat untuk mengembangkan potensi manusia yang baik. Dunia pendidikan menghadapi tantangan besar karena kebutuhan masyarakat akan pendidikan berkualitas tinggi semakin meningkat seiring perkembangan globalisasi. Tantangan masa kini menunjukkan seberapa efektif pendidikan negara kita. Di antara tantangan yang muncul dalam dunia pendidikan terkait dengan globalisasi adalah ketidakmampuan untuk menyediakan sumber daya berkualitas tinggi, termasuk sumber daya manusia; kehilangan nilai-nilai budaya bangsa, yang dirusak oleh globalisasi; kehilangan identitas kebangsaan, seperti ketika bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa asing dan daerah; dan kecenderungan untuk mengutamakan produk impor. Keempat masalah tersebut menuntut pengembangan sistem pendidikan yang mampu mengatasi masalah tersebut untuk memberikan peluang bagi generasi muda kita di era globalisasi.

kelompok :

1. Sephia Dwiyanti

2. Mutiara Zenitha Al-Chairina

3. Muhammad Aripin ilham 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun