Mohon tunggu...
Mutiara Zahira
Mutiara Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - writing and sharing.

Mahasiswa tingkat dua yang memiliki minat menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kontribusi dan Kreativitas Mahasiswa untuk Lingkungan: Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022

1 Januari 2024   18:09 Diperbarui: 1 Januari 2024   18:43 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti pernah belanja, baik untuk kebutuhan sehari-hari, fesyen, atau kebutuhan lainnya. Ketika berbelanja, kantong hadir untuk menjadi alat yang memudahkan masyarakat untuk membawa beberapa barang dalam satu tempat. Belanja menjadi lebih praktis dengan membawa kantong belanja. Namun, kantong yang banyak dipakai masyarakat ketika berbelanja adalah kantong plastik. Kantong dengan berbahan plastik ini biasanya hanya digunakan untuk sekali pakai. Padahal, plastik merupakan ancaman bagi lingkungan karena sulit untuk terurai.

Kegiatan masyarakat dalam berbelanja yang meningkat setiap harinya menjadikan penggunaan kantong plastik semakin bertambah. Masalah ini tentu menjadi perdebatan di berbagai kalangan hingga akhirnya beberapa daerah mengeluarkan kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di minimarket dan supermarket.

Dalam kenyataannya, di beberapa kesempatan, masyarakat lupa tidak membawa kantong belanja pribadi mereka ketika berbelanja. Hal ini tentu menyebabkan masyarakat terus menerus membeli kantong belanja yang disediakan oleh toko. Ketika hal seperti ini terjadi, tidak ditemukan perbedaan antara pemakaian kantong plastik dan kantong belanja karena kedua benda itu tetap akan menumpuk dan menjadi tidak berguna.

Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2022 berinovasi untuk membuat kantong belanja yang bisa selalu dibawa kemana-mana yaitu dengan penyatuan pouch bersama tote bag. Alasan penyatuan pouch dan tote bag adalah penggunaan keduanya sangat lumrah di kalangan masyarakat.

Nama produk yang dirancang adalah HYPOUCH. HYPOUCH merupakan produk gabungan (hybrid) pouch dan tote bag dengan bahan utama yang digunakan berasal dari bahan sisa kantong plastik dan kain perca. Kami menggunakan kantong plastik dan kain perca untuk mengurangi limbah yang menumpuk. Di samping hal tersebut, plastik dan kain perca memiliki sifat bahan yang fleksibel dan tahan lama.

HYPOUCH dalam bentuk Totebag/Dokpri
HYPOUCH dalam bentuk Totebag/Dokpri

HYPOUCH dalam bentuk Totebag/Dokpri
HYPOUCH dalam bentuk Totebag/Dokpri

HYPOUCH dalam bentuk pouch/Dokpri
HYPOUCH dalam bentuk pouch/Dokpri

Pembuatan HYPOUCH ini sangat dimudahkan karena alat dan bahan produksinya sangat mudah didapatkan di berbagai toko, baik itu luring maupun daring. Bahan utama HYPOUCH yaitu plastik dan kain perca bahkan dapat bekerja sama antara mitra-mitra terkait, seperti para penjahit dan juga bank sampah.

Penggunaan pouch dan tote bag yang semakin marak di Indonesia membuat permintaan akan kedua produk juga meningkat. Oleh karena itu, produk hybrid ini dapat menangkap permintaan dari dua sisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun