Membaca adalah salah satu keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini. Di era digital ini, di mana anak-anak dikelilingi oleh berbagai media hiburan, minat baca sering kali terabaikan. Oleh karena itu, perpustakaan anak menjadi tempat yang strategis untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku. Artikel ini akan membahas pengalaman observasi di perpustakaan anak di Kota Malang, yang berperan penting dalam membangun minat baca anak.
Perpustakaan anak di Kota Malang memiliki koleksi buku yang kaya dan beragam, mulai dari buku cerita, ensiklopedia, hingga buku bergambar. Tempat ini dirancang khusus untuk anak-anak dengan suasana yang ramah dan menarik. Ruang perpustakaan dihias dengan warna-warna cerah dan dilengkapi dengan area baca yang nyaman, sehingga anak-anak merasa betah dan tertarik untuk berlama-lama.
Selama observasi, saya menemukan berbagai kegiatan yang menarik perhatian anak-anak. Salah satu program unggulan adalah sesi cerita, di mana pustakawan membacakan buku dengan cara yang interaktif dan menghibur. Anak-anak diajak berpartisipasi dengan menjawab pertanyaan atau mengekspresikan pendapat mereka tentang cerita yang dibacakan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap cerita, tetapi juga melatih kemampuan berbicara dan berpikir kritis.
Selain itu, perpustakaan juga mengadakan workshop kreatif, seperti menggambar dan menulis cerita. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan imajinasi mereka, sekaligus mengaitkan pengalaman membaca dengan kreativitas. Melalui kegiatan-kegiatan ini, anak-anak diajarkan bahwa membaca bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi juga pintu menuju dunia imajinasi yang tak terbatas.
Dukungan dari orang tua sangat penting dalam membangun minat baca anak. Perpustakaan anak di Kota Malang sering mengadakan program yang melibatkan orang tua, seperti seminar tentang cara membangun kebiasaan membaca di rumah. Dengan melibatkan orang tua, anak-anak akan lebih termotivasi untuk membaca, karena mereka merasa didukung oleh keluarga.
Selain itu, perpustakaan juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas, seperti sekolah dan organisasi non-pemerintah, untuk mengadakan acara membaca bersama. Kegiatan ini tidak hanya memperluas jangkauan program perpustakaan, tetapi juga menciptakan rasa kebersamaan dalam mencintai buku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI