Mohon tunggu...
Mutiara Wardani
Mutiara Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia di Universitas Islam Indonesia

hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Kenakalan Remaja Antara Pencarian Jati Diri dan Dampak Negatif"

29 November 2024   10:47 Diperbarui: 29 November 2024   11:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

Kenakalan remaja saat ini di Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup krisis identitas dan lemahnya kontrol diri, sedangkan faktor eksternal meliputi kurangnya pengawasan dari keluarga dan lingkungan sosial yang negatif. Bentuk kenakalan remaja beragam, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan pergaulan bebas.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak, memberikan pendidikan moral, serta menciptakan lingkungan yang mendukung. Kenakalan remaja sering kali merupakan manifestasi dari konflik yang tidak terselesaikan atau sebagai bentuk protes terhadap pemikiran dan situasi yang sulit dihadapi selama masa remaja.

Masa remaja adalah periode di mana seseorang mencari jati diri mereka, ingin memahami siapa diri mereka sebenarnya. Ini adalah fase pubertas di mana dorongan untuk mencoba hal-hal baru muncul, disertai dengan gejolak emosional yang sering memicu masalah baik dalam diri sendiri maupun dalam interaksi sosial.

Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja saat ini melibatkan beberapa pendekatan. Pertama, meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari kenakalan di sekolah dan komunitas dapat membantu mengubah pandangan dan perilaku remaja. Kedua, melibatkan keluarga dalam pendidikan dan aktivitas sosial dapat memperkuat hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak. Ketiga, mendorong terbentuknya kelompok teman yang positif dapat memberi remaja rasa diterima tanpa terlibat dalam perilaku nakal.

Kenakalan remaja merupakan hasil dari interaksi kompleks antara keluarga, teman, dan lingkungan. Dengan memahami akar permasalahan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah dan menangani perilaku nakal di kalangan remaja. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, sangat penting dalam membentuk generasi yang lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun