Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Setiap organisasi pasti memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat-syarat yang spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas dari tugas yang berbeda pula, faktor penentu keberhasilan yang berbeda, serta keterampilan, perspektif, dan perilaku yang berbeda. Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan ialah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi atau tidak.
Pada dasarnya, seluruh perusahaan merancang tujuannya oleh para pemimpin-pemimpin perusahaan. Dalam bisnis kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang paling penting. Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba kuartal atau tahun berjalan. Banyak pengeluaran pada periode berjalan (misalnya : jumlah uang yang dikeluarkan untuk iklan atau penelitian dan pengembangan) mengurangi laba saat ini namun meningkatkan laba jangka panjang.
Konsep strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Setiap organisasi yang dikelola dengan baik mempunyai satu strategi atau lebih, walaupun mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit.
Perumusan strategi berdasarkan 2 hal, yaitu :
Analisis lingkungan yang meliputi pesaing, konsumen, pemasok, regulator, sosial/politik, lalu menghasilkan peluang dan ancaman yang harus diidentifikasi.
Analisis internal yang meliputi pengetahuan teknologi,pengetahuan manufaktur, pengetahuan pemasaran, pengetahuan distribusi, pengetahuan logistik, lalu menghasilkan keunggulan dan kelemahan yang harus diidentifikasi.
2 Perumusan strategi ini nantinya harus dicocokkan berdasarkan kompetensi internal dengan peluang eksternal yang nantinya akan menghasilkan strategi-strategi perusahaan. Strategi dapat ditemukan pada 2 tingkatan yaitu strategi untuk organisasi keseluruhan dan strategi untuk unit bisnis dalam organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H