Mohon tunggu...
Mutiara Wahiddin
Mutiara Wahiddin Mohon Tunggu... -

Seorang muslimah yang berusaha menjadi seberharga namanya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

[Resensi Buku Anak] Serial Sirah Nabawiyyah Jilid 1-4

21 Maret 2014   22:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:39 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395388938612581322

Buku ketiga mengisahkan masa kenabian Rasulullah Shallallahu 'alayhi Wa sallam. Berawal dari keprihatinannya terhadap masyarakatnya yang penuh dengan kesyirikan dan perbuatan jahiliah beliau memilih mengasingkan diri dan tinggal di gua Hira dalam rangka beribadah kepada Allah. Wahyu pun turun ketika usia beliau 40 tahun 6 bulan dan mulailah perjalanan dakwah beliau yang penuh dengan kisah-kisah mengharukan.

Buku keempat mengisahkan berdirinya negara Islam. Hijrahnya Rasulullah Shallallahu 'alayhi Wa sallam ke Madinah menjadi awal baru bagi dakwah beliau. Tahun demi tahun berlalu penuh dengan kejadian-kejadian yang menakjubkan.

Sebagai buku anak-anak Serial Sirah Nabawiyyah ini unik sekali karena disajikan dengan ilustrasi penuh warna yang hanya menampakkan gambar manusia dalam bentuk bayangannya saja. Kehati-hatian Ilustrator dalam menggambarkan sosok Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam dan para Sahabat Radhiyallahu 'Anhum ini patut diacungi jempol. Kata-kata yang digunakan Penulis dalam buku berseri ini mudah difahami walaupun harus diakui tidak sederhana. Sepertinya Penulis ingin menjaga keotentikan kisahnya. Terbukti dari referensi yang digunakan pun memang berasal dari kitab-kitab para ulama terdahulu yang shalih. Namun demikian Serial Sirah Nabawiyah ini mampu memberi gambaran perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu 'alayhi Wa sallam secara umum dan karenanya siapapun, tidak hanya anak-anak, dapat menikmatinya.

Mutiara Wahiddin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun