Kakiku menjadi terpaku. Ada perasaan enggan untuk menghampirinya. Ternyata ia merasakan kehadiranku. Matanya terlihat sangat sayu.
"Kau takut? Bawalah bukumu dan kerjakan di sini." Lagi. Aku menurutinya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Di rumah-di ruang yang sama-di waktu yang sama. Itulah kami. Aku tidak mengerti, oh-atau lebih tepatnya mungkin aku belum mengerti, atau aku bahkan tidak mengerti sama sekali. Kecanggungan ini seperti gunung es yang sudah lama sekali membeku. Apakah akan cair dengan sendirinya, atau kami berdua menikmati dinginya suasana.
Ini tidak seperti serial film yang ku tonton setiap Minggu sore. Serial itu mengisahkan seorang ibu peri yang lembut kepada anak-anaknya. Dan anak-anak juga tidak takut menceritakan apa saja pada ibu peri tersebut.
PR matematiku sudah selesai. Aku mengerjakannya dengan sungguh hingga tertidur di sofa beludru coklat kami. Di luar sudah turun hujan. Menyeruakkan hawan dingin, tetapi aku ingat tubuhku tidak sedingin itu. Sebab, tubuhku terselimuti motif bergambar beruang, dan kedua tangan itu mendekap di sampingku.
***
Orang mengatakan aku sudah beranjak dewasa. Mungkin benar-karena aku sudah tidak takut lagi pada petir, dan sudah tidak meringkung di ketiaknya saat kedinginan. Hanya saja, percakapan itu masih terjadi sangat jarang. Sama seperti biasanya. Namun, saat merayakan pergantian usiaku yang ke tujuh belas-kami berdua meniup lilin bersamaan. Melantunkan doa. Aku mencium tangannya, dan ia memelukku.
Aliran darahku mengalir hangat dan cepat. Hingga di pertengahan tahun, darah itu seakan mendidih. Aku ingin melanjutkan studiku dalam melukis. Aku ingin menjadi seorang seniman. Itu terpatri sejak usiaku 6 tahun. Ketika sekolah mengajak karya wisata dan aku melihat lukisan indah lengkap dengan filosofinya. Dilukis oleh pelukis perempuan kenamaan, berkebangsaan Portugis. Oh-jauh sebelum itu, aku suka menorehkan imajinasiku pada sampul-sampul buku.
"Mau menghidupi dirimu dengan barang-barang itu?"
"Barang apa? Itu namanya lukisan. Aku yang melukisnya."
"Ya. Tapi, penghasilannya tidak akan tetap. Berbeda jika kamu bekerja di sana."