Mengapa Sidik Jari Manusia Berbeda-beda?
Menurut WikiPedia, sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari baik di sengaja maupun tidak disengaja diambil, dicapkan melalui tinta maupun bekas tersendiri yang ditinggalkan pada suatu benda yang baru saja disentuh oleh telapak tangan itu sendiri. Menurut Komarinski (2005:3), Fingerprint atau sidik jari adalah suatu biometric yang digunakan secara sistematik untuk identifikasi 100 tahun yang telah diukur, dipublikasikan dan diperiksa secara ekstensif,sebuah biometric yang tidak mudah berubah dan mudah untuk diambil.
FUNGSI SIDIK JARI PADA MANUSIA- Fungsi sidik jari manusia sebagai identitas diri
-Sebagai alat bantu penyidikan secara forensik
-Membantu proses pergesekan tangankita dengan benda lain saat kita menyentuh,menggenggam dan juga memegang.
-Mencegah terjadinya lecet pada kulit.Â
PROSES PEMBENTUKAN SIDIK JARI
Sidik jari terbentuk sejak manusia masih berbentuk janin, tepatnya pada usia 10 minggu kehamilan dan akan terbentuk sempurna pada usia 4 bulan selama kehamilan. Pada umumnya kulit manusi terdiri dari bagian terluar yang disebut ( Epidermis ), tengan ( Basal ), dan dalam ( Dermis ).
Saat masih menjadi janin, pertumbungan kulit bagia kulit tengan ( Basal ) berkembang lebih pesat dibandingkan dengan bagian kulit lainnya. Saat lapisan kulit ini bertumbuh dan peregang, maka bagian kulit lainnya akan ikut tertarik dan juga meregang. Perkembangan inilah yang mengakibatkan lapisan terluar kulit/Dermis menjadi ringsek atau tertarik kedalam sehingga membentuk tonjolah dengan pola-pola tertentu. pola tonjolah inilah yang kita lihat pada telapak tangan dan kaki kita, dan kita biasa menyebutnya "Sidik jari". Adapun pola pembentukansidik jadi ini dipengaruhi oleh DNA yang dimiliki setiap orang.