Mohon tunggu...
Mutiara Sukma Adilla
Mutiara Sukma Adilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jelajah Semarang

16 Mei 2021   16:09 Diperbarui: 16 Mei 2021   16:11 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
semarangku.pikiran-rakyat.com

Oleh Mutiara Sukma Adilla 

Semarang adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia dan juga termasuk kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Semarang menjadi salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa dan memiliki banyak tempat wisata alam, wisata sejarah, wisata religious sekaligus wisata malam.

Satu bulan sebelum perkuliahan semester 1 dimulai tepatnya Juli 2019, saya mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISSULA berwisata ke Semarang. Lumayan untuk refreshing sebelum masuk kuliah. Rasanya saya ingin menikmati indahnya Kota Lumpia ini. Tanpa berpikir panjang saya langsung mengajak ibu saya untuk tancap gas dari Solo ke Semarang melewati jalan tol dengan pemandangan bukit-bukit dan pegunungan. Tak terasa perjalanan sangat cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Sesampainya di sana saya langsung menuju ke tempat wisata sejarah yaitu Lawang Sewu. Bangunan ini di desain huruf L dan memiliki jumlah jendala dan pintu sangat banyak sehingga masyarakat sekitar menyebutnya "Lawang Sewu" atau "Seribu Pintu". Lawang Sewu memiliki ornament kaca patri yang menyimbolkan tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia, kejayaan kereta api sekaligus kota maritim. Selain itu Lawang Sewu juga memiliki ornament yang berada di puncak menara dengan hiasan perunggu, tembikar pada lengkungan di atas balkon, dan kubah kecil di puncak menara air yang dilapisi tembaga. Dengan banyaknya ornament yang mewah menambah kesan megah pada bangunan ini.

Setelah seharian saya menikmati wisata di Lawang Sewu, malam harinya saya memilih untuk berwisata kuliner ke Pasar Semawis. Menurut saya berwisata ke Semarang tanpa mengunjungi wisata kuliner Pasar Semawis rasanya kurang lengkap. Pasar Semawis ini hanya ada di akhir pekan yaitu hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Saya dan ibu saya berkeliling sebentar untuk mencari makanan apa yang ingin saya santap untuk mengisi perut yang sudah keroncongan ini. Dari street food kekinian seperti cumi bakar, telur gulung, churros, es warna warni, es blewah, sampai makanan tradisional khas Semarang semuanya ada. Lalu saya pun memilih untuk menyantap cumi bakar dan es blewah yang sangat segar. Di depan tempat saya duduk ada pemandangan yang sangat menyentuh hati. Ada sebuah keluarga yang menyanyikan lagu Mandarin menggunakan microphone, seperti berkaraoke. Dengan adanya pemandangan tersebut menambah kesan syahdu pada malam hari ini.

Setelah itu besuk paginya saya memilih berwisata religious di Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid Agung mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga 2006 di atas lahan 10 hektare. Bangunan masjid ini beratap limas khas bangunan Jawa, tetapi ujungnya dilengkapi dengan kubah besar dan ditambah 4 menara disetiap penjuru atapnya. Masjid ini bergaya Romawi terlihat dari 25 bangunan pilar di pelataran masjid dan dihiasi kaligrafi-kaligrafi yang indah. Daya tarik Masjid Agung tidak hanya itu aja, melainkan ada Menara Al-Husna yang tingginya mencapai 19 lantai.

Setelah selesai berkeliling Masjid Agung saya dan ibu saya memilih untuk mampir ke Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Universitas Islam Sultan Agung merupakan World Class Islamic University dan menjadi salah satu kampus terkemuka di Indonesia serta menjadi kampus tertua di Jawa Tengah. Di kampus ini ada salah satu Gedung yang menjulang tinggi dan ketika melihat gedung tersebut saya pun tertarik untuk masuk. Gedung yang berlantai 10 itu bernama Gedung Kuliah Bersama yang terdapat berbagai jurusan salah satunya jurusan Ilmu Komunikasi yang sekarang menjadi jurusan kuliah saya.

Setelah puas berwisata di Semarang dan pikiran menjadi refresh, saya memutuskan untuk pulang ke Solo bersama ibu saya dan membawa sejuta kenangan yang tidak mungkin saya lupakan. Terimakasih Semarang sudah menyajikan tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi para wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun