Mohon tunggu...
Mutiara Sani
Mutiara Sani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna dalam Puisi Doa Karya E. Nurzaman AM

7 Desember 2023   11:08 Diperbarui: 7 Desember 2023   11:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puisi adalah bentuk seni yang dapat menyentuh hati dan pikiran pembaca. Di balik puisi yang indah juga tercipta oleh rasa yang pernah singgah. Puisi tidak hanya sekedar rangkaian kata-kata, tetapi puisi adalah seni yang mampu menggugah perasaan, memicu imajinasi, dan merangsang pemikiran. Dibalik susunan kata yang terlihat sederhana, puisi memiliki makna-makna yang membutuhkan pemahaman lebih dalam untuk dapat diungkapkan.

Setiap puisi memiliki ciri khas dan gaya tersendiri yang mencerminkan perasaan, pengalaman, dan pandangan hidup penyair. Analisis puisi tidak hanya sebatas pada aspek teknis, melainkan mencakup eksplorasi makna-makna tersembunyi di balik metafora, simbol, dan gaya bahasa yang digunakan. Gaya bahasa seperti simile, personifikasi, dan lain sebagainya, memberikan warna dan kekuatan tersendiri pada setiap bait puisi.

Aku memang tidak sempurna, tetapi tulisan yang ku buat mampu memberi keindahan lebih dari kata “sempurna” . Melalui puisi aku bercerita dan berbagi banyak hal. Karena karya yang ku tulis akan selalu abadi meskipun raga sudah tak ada lagi.

Aku menganalisis sebuah puisi berjudul Do'a yang ditulis pada tahun 2019 oleh Dr. H. E. Nurzaman, AM,. M.M,. M.Si selaku rektor Universitas Pamulang, berikut adalah hasil analisisnya.


Do'a


Dalam tidurmu aku terjaga
Dalam lelapmu aku berdoa
Di rumah suci yang maha kuasa
Sungguh berharap semua bahagia
Bertabur rahmat yang maha esa

Ya Allah yang maha kuasa
Bimbinglah mereka semua
Anak dan semua turunan hamba
Jadikanlah mereka insan bertaqwa
Dalam kasih sayang Mu selalu bahagia

(Madinah, 6 Februari 2019)

Pada bait pertama terdapat ungkapan "Dalam tidurmu aku terjaga" menunjukkan kesadaran spiritual yang mendalam, menandakan kehadiran Tuhan bahkan dalam momen ketika kita tertidur. Rumah suci yang disebutkan mencerminkan nilai keagamaan dan kekuasaan Tuhan.

Pada bait kedua, doa kepada Tuhan yang Maha Kuasa mencerminkan nilai-nilai keimanan dan ketergantungan pada Tuhan. Permohonan bimbingan untuk semua, termasuk anak dan keturunan, menunjukkan keinginan untuk membawa nilai-nilai agama ke dalam kehidupan generasi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun