Mohon tunggu...
Mutiara Sani
Mutiara Sani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interferensi Leksikal Penggunaan Bahasa Indonesia pada Grup Ojek Online

21 Desember 2022   18:14 Diperbarui: 21 Desember 2022   18:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses komunikasi manusia, masyarakat biasanya menggunakan lebih dari dua bahasa, karena pada umumnya masyarakat Indonesia merupakan masyarakat bilingual yang bisa menggunakan lebih dari satu bahasa.

Bicara tentang bahasa, manusia tidak bisa lepas dari bahasa, karena bahasa adalah sarana berkomunikasi yang memudahkan manusia dalam memahami apa yang akan disampaikan oleh lawan bicaranya.

Bertambahnya kosakata yang terus menerus seiring berkembangnya zaman membuat bahasa Indonesia terus berkembang. Penambahan kosakata ini terjadi akibat interferensi dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Seperti yang kita ketahui, selain bahasa daerah sebagai ragam bahasa budaya Indonesia, bahwa bahasa Inggris juga merupakan bahasa dunia yang ikut serta dalam pencampuran bahasa asing di Indonesia, dan hal tersebut menyebabkan terjadinya interferensi bahasa di Indonesia. Adanya interferensi bahasa memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya interferensi bahasa memperkaya kosakata pada bahasa yang masih berkembang, sedangkan sisi negatifnya bahwa interferensi bahasa akan merusak bahasa aslinya.

Seperti beberapa contoh interferensi leksikal pada penggunaan bahasa Indonesia di grup ojek online berikut:

DATA 1

P1: Eh lupa! Ngopi heula sabar ya

P2: Ayo lah lanjut

Pada tuturan di atas, terjadi interferensi leksikal yang berupa kata pada bahasa sunda "heula". Kata heula pada bahasa sunda memiliki arti dulu/dahulu. Sehingga padanan kata yang tepat adalah sebagai berikut:

P1: Eh lupa! Ngopi dulu sabar ya

P2: Ayo lah lanjut

DATA 2

P1: Kenapa yang order fiktif semua ya

P2: Gua juga sama nih

Pada tuturan di atas, terjadi interferensi leksikal yang berupa kata pada bahasa inggris "order". Kata order pada bahasa inggris memiliki arti pesan. Sehingga padanan kata yang tepat adalah sebagai berikut:

P1: Kenapa yang pesan fiktif semua ya

P2: Gua juga sama nih

DATA 3

P1: Xim jangan lamo ya

P2: Oke xim

Pada tuturan di atas, terjadi interferensi leksikal berupa kata pada bahasa minang "lamo". Kata lamo pada bahasa minang memiliki arti lama. Sehingga padanan kata yang tepat adalah sebagai berikut:

P1: Xim jangan lama ya

P2: Oke xim

Jika melihat lingkungan kita lebih luas, kita sebagai masyarakat Indonesia, seringkali menemukan adanya kesalahan berbahasa dan percampuran bahasa dari tuturan lisan maupun tertulis yang secara sadar ataupun tidak berada dekat dengan kita. Karena banyak perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dalam segi bahasa, namun tidak diketahui dengan baik bagaimana dan kenapa perubahan bahasa tersebut bisa terjadi di masyarakat.

Berdasarkan analisis yang dilakukan terkait interferensi leksikal dalam bahasa Indonesia pada grup ojek online dapat disimpulkan bahwa ditemukan wujud interferensi leksikal bahasa Inggris, bahasa Sunda, dan bahasa Minang dalam percakapan bahasa Indonesia yang dilakukan oleh beberapa ojek online dalam tuturannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun