Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Indonesia tengah berupaya mengatasi berbagai masalah yang erat kaitannya dengan persoalan gizi. Hingga kini, stunting dan gizi buruk masih menjadi salah satu masalah utama. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi.
Persoalan stunting yang ruwet ini ternyata dapat teratasi salah satunya dengan memperbesar konsumsi kelor pada penderita. Daun kelor kaya vitamin dan mineral, seperti potasium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan zat besi. Selain tingginya kandungan nutrisi pada kelor, tanaman ini juga mudah didapatkan, sebab dapat tumbuh di lahan-lahan pekarangan dengan subur. Kelor bisa menjadi sumber nutrisi gratis dari alam.
Karena itu kkn 140 uin sumatra utara membuat inovasi dari daun kelor berupa puding sebagai makanan yang lezat dan memiliki nutrisi yang baik bagi kesehatan terutam dalam menjegah stunting. Diiringi dengan penyuluhan anggota KKN 140 UIN Sumatera Utara mengedukasi warga Kebun Lada agar bisa menjaga pola hidup sehat pada anak agar tercegah dari stunting.Â
Melalui inovasi puding daun kelor ini diharapkan menjadi makanan yang disukai anak mengingat puding merupakan makanan yang banyak digemari baik dari kalangan anak anak hingga orang tua. Anggota KKN 140 UIN Sumatera Utara juga membagikan puding serta mengajarkan cara membuat puding daun kelor agar warga kebun lada bisa membuatnya dirumah karna tidak terlalu sulit serta biayanya yang ramah dikantong. Harapannya kegiatan ini dapat mengurangi serta mengedukasi warga agar mudah menghindari stunting pada anak.