Singkong digunakan sebagai bahan dasar dalam pelatihan inovasi produk pangan ini. Menurut penanggungjawab kegiatan pelatihan, pemilihan singkong sebagai bahan dasar inovasi didasarkan dengan keadaan desa yang terdapat banyak lahan singkong dan juga karena mudah untuk di olah.
"Untuk pemilihan singkong sendiri sebagai bahan dasar inovasi, kami pilih sesuai dengan keadaan yang ada di sekitar posko KKN tepatnya dukuh Wonosari, di sana mayoritas lahan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian singkong. Diharapkan juga dengan penggunaan singkong masyarakat mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa Kalilembu". UjarnyaÂ
Lebih lanjut dijelaskan oleh penanggungjawab kegiatan, alasan menyelenggarakan kegiatan pelatihan "Alasan kami mengadakan kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu menjadi ide bagi masyarakat desa Kalilembu yang hendak membuka UMKM ataupun sebagai cemilan di rumah bagi keluarga, akan lebih baik lagi jika bisa menjadi usaha dari PKK yang mana keuntungannya bisa masuk ke dalam kas PKK desa Kalilembu". Ujarnya
Selain pelatihan inovasi singkong, juga dilakukan sosialisasi pembuatan minuman sari kacang hijau. Menurut penanggungjawab kegiatan, minuman sari kacang hijau memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah sebagai pilihan makanan/minuman yang dapat dipilih untuk dikonsumsi ketika sedang melakukan program diet.
"Kami juga melakukan sosialisasi pembuatan minuman sari kacang hijau, setelah kami melakukan riset kami melihat bahwa minuman sari kacang hijau ini kaya akan protein, zat besi, kalsium dan vitamin. Sari kacang hijau dapat membantu meningkatkan kadar hb dalam darah dan dapat menjadi pilihan makanan/minuman yang tepat bagi yang melakukan program diet". UjarnyaÂ
"Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa kalilembu khususnya PKK desa Kalilembu dan juga mampu menjadi pandangan contoh diversifikasi produk pangan". TambahnyaÂ
