Mirip dengan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Musa as untuk mencari ilmu, konsep ini bisa diterapkan melalui kegiatan studi ekskursi, field trip, atau wisata edukasi. Misalnya, siswa diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah, laboratorium, atau situs alam untuk mempelajari langsung dari lingkungan.
*Belajar di Luar Kelas (Outdoor Learning):Â
Kegiatan pembelajaran tidak selalu harus di dalam kelas. Belajar di luar ruangan dapat membantu siswa memperoleh pengalaman langsung dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mendalam.
2. Mentorship dan Pembelajaran Langsung (Talaqqi)
*Program Mentorship di Sekolah dan Universitas:
Menciptakan program bimbingan antara siswa yang lebih muda dengan siswa yang lebih senior, atau antara dosen dengan mahasiswa, adalah cara modern untuk menerapkan konsep pembimbingan langsung seperti yang dialami Nabi Musa as dengan Nabi Khidir as. Hal ini memungkinkan transfer pengetahuan dan pengalaman secara langsung.
*Pembinaan Karir:Â
Di dunia kerja, mentorship juga bisa diterapkan melalui program bimbingan karir, di mana karyawan yang lebih berpengalaman membimbing yang baru. Hal ini membantu mereka memahami praktik terbaik dalam profesi mereka.
3. Learning through Observation (Belajar Melalui Pengamatan)
*Studi Kasus dan Observasi:Â
Metode ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dengan memberikan studi kasus kepada siswa, sehingga mereka dapat mengamati masalah atau situasi tertentu sebelum membuat analisis atau solusi. Pengamatan ini membantu mereka belajar dari kejadian nyata.