Mohon tunggu...
Mutiara Rosna
Mutiara Rosna Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesanku untuk Mu

17 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 17 Oktober 2024   00:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah melewati hari hari yang berat dalam keheningan tentangmu, akhirnya aku bisa menjalani itu semua. Mungkin tuhan hanya menitipkan sepercik perasaan ini sebagai ujian untukku. Tapi, hingga sekarang aku masih menantikan notif dari kamu kak. Ya, mustahil notif itu datang untukku.

Kak, andai kamu tahu bagaimana perasaan ku padamu. Andai kamu tahu betapa kecewanya aku padamu. Kak andai kamu tahu, besarnya perasaanku padamu kak. Perandaian itu mungkin tidak akan terjadi sampai kapan pun. Kamu dititipkan dalam hati ini hanya untuk menyiksaku semakin dalam. Ku harap setelah ini rasa terhadapmu musnah dengan sempurna.

Kak arya, hari ini kamis 17 Oktober 2024 adalah hari dimana kamu di lahirkan ke kehidupan yang nyata. Selamat ulang tahun kak arya, calon miliarder muda. Sudah 22  kali kamu mengulang tanggal ini, ku harap kamu bahagia di manapun kamu berada kak.

Kak arya, aku sebagai ara yang kamu kenal ingin memberikan sedikit pesan untukmu. Mungkin ini adalah pesan terakhirku untukmu kak.

Hai kak arya, bagaimana kabarmu? Kita asing banget ya kak. Padahal kakak pernah bilang kalau kita jangan asing, hehehe.

Kak arya, orang yang spesial dalam hatiku. Kamu yang telah menempati lama hati ini. Kamu yang begitu perfect bagiku. Ku ucapkan selamat atas bertambahnya angka usia mu. Semoga Allah kabulkan segala hajatmu, semoga Allah ridhai setiap langkahmu. Do’a terbaik selalu ku haturkan untukmu kak.

Jika mengingat pertemuan pertama kita, indah ya kak. Kamu mengenakan baju yang selaras denganku. Kata-kata yang terucap sangat sopan menelusuri suasana sore itu. Bagaimana jika aku kembali ke kota itu ya kak, apakah moment itu bisa terulang kembali? Senyummu? Wangimu? Suaramu? Dan raut wajahmu yang begitu menenangkan.

Melupakanmu adalah hal terberat dalam hidupku. Mungkin jika story instagram itu tidak ku lihat, aku pasti masih menunggu mu. Bukankah kita pernah berbincang perihal ini kak?

"Ara, kalau seandainya kakak pergi keluar kota, mengejar karier kakak, apa ara masih mau sama kakak?" Tanya kak arya di bawah keindahan lukisan semesta

Aku ingat jelas bagaimana raut wajahmu ketika menanyakan hal itu kak. Rasa yakinku untuk terus mencintaimu tidak tergoyahkan.

"Kak, ara akan nunggu kakak sampai kakak menunjukkan wanita pilihan kakak. Kalau kakak udah sukses nanti jangan lupa sama ara ya" jawabku dengan suasana hati yang sangat yakin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun