Henna menjadi bagian dari tercapainya sebuah wedding impian. Ketika wajah pengantin telah terpoleskan oleh make-up dan tubuh telah mengenakan pakaian pengantin, tidak lengkap jika tangan tidak ikut berkontribusi dalam frame pernikahan. Tetapi dibalik keindahan yang ditampilkan oleh kang henna, terdapat beberapa hal yang tidak terlihat di dunia nyata.
Kontribusi kang henna dalam wedding organization sebenarnya memiliki kedudukan penting, tetapi seringkali terabaikan. Ukiran henna menjadi ciri khas tersendiri dari kang henna yang tidak pernah dihargai sesuai dengan usahanya. Terkadang pengantin hanya melihat henna sebagai pelengkap saja, tanpa mengetahui jerih payah dalam mewujudkan sebuah ukiran yang terbentuk dari beberapa elemen seperti titik, garis, lengkungan dan elemen sejenis.
Ukiran henna yang tampak pada tangan pengantin sering dinilai sebagai hasil dari coretan semata, bukan karya yang memiliki nilai jual tinggi. Setiap ukiran yang dituangkan oleh kang henna pastinya memiliki pesan tersirat dan penuh dengan usaha yang besar.
Kang henna tidak menuangkan ide asal-asalan yang dapat merusak ciri khasnya, begitu juga dengan harga yang mereka berikan kepada calon pengantin yang ingin menggunakan jasa mereka. Berbagai jalan telah kang henna tempuh demi mendapatkan ukiran yang rapi dan berharga. Mulai dari mengikuti workshop henna, privat henna baik offline maupun online dengan mengeluarkan biaya yang tidak murah tentunya.Â
Harga yang ditawarkan oleh kang henna kepada calon pengantin juga bagian dari apresiasi terhadap hasil karyanya. Namun, kendala yang kang henna hadapi ditengah masyarakat sangat berat. Masyarakat memandang sebelah mata jika menyinggung harga jasa henna yang digunakan. Mereka tidak memikirkan bagaimana kang henna menempuh jalan menuju rumah pengantin, peralatan dan perlengkapan yang digunakan juga membutuhkan biaya yang besar. Tidak hanya itu, kang henna memiliki risiko yang besar dalam menjalankan profesinya.
Risiko yang sering dialami kang henna terkadang tidak terlihat oleh siapapun, padahal kang henna memiliki risiko yang besar untuk dirinya sendiri dibandingkan dengan wedding organization lainnya.
Risiko yang dialami kang henna
- Waktu dan Keselamatan
Kang henna yang mendapat orderan harus meluangkan waktu untuk mengukir tangan pengantin. Tidak hanya itu, mereka juga harus mengatur dua waktu yang berbeda untuk mengerjakan tugas mereka. Jika orderan yang diterima henna merah saja, kang henna hanya membutuhkan satu waktu untuk mengerjakannya. Akan tetapi jika pengantin ingin menggunakan pernak-pernik henna seperti glitter, swarovsky, kuku palsu, dan sebagainya, kang henna harus mengatur dua waktu bebeda. Misalnya H-1 kang henna menetapkan sebagai waktu pertama untuk mengerjakan ukirannya, ketika H+1 kang henna kembali mengatur waktu kedua untuk melengkapi hiasan henna yang akan diukir kembali diatas ukirannya menggunakan perlengkapan yang berbeda. Untuk itu risiko kang henna sangat besar, karena harus berangkat diwaktu subuh. Tentu hal itu menjadi risiko terbesar kang henna, berangkat dengan keadaan jalan gelap dan sunyi. Banyak sudah kejadian tidak terduga yang dialami kang henna lain, seperti kecelakaan, perampokan, dan hal lain yang telah dihindarkan sebelumnya.
- Kesehatan
Selain risiko keselamatan, kang henna juga mengalami risiko kesehatannya. Beberapa kang henna telah mengalami berbagai kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan, seperti saraf terjepit, sakit pinggang, mata rabun, dan kesehatan lainnya yang kerap menyerang setiap kang henna.
Tantangan dalam dunia perhennaan