Mohon tunggu...
Mutiarariffadillah
Mutiarariffadillah Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Syiah Kuala

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Riset Profil dan Biografi Singkat Budi Dalton Budayawaan Jawa Barat dan Etza Nur Meisyara Seniman Muda Kota Bandung

3 November 2022   21:36 Diperbarui: 3 November 2022   21:43 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budi Dalton adalah salah satu seorang seniman tanah air yang sangat otentik. Yang Lahir pada 16 Oktober 1972 Bandung Jawa Barat. Pria paruh baya ini memiliki nama lengkap Budi Setiawan Garda Pandawa yang dikenal dengan kuatnya suku dalam dirinya. Ia juga dikenal sebagai Budayawan Sunda, menjadi pendiri dan presiden dari komunitas Bikers Brotherhood, serta menjadi Dosen di Universitas Pasudan. Budi Dalton tidak hanya dikenal sebagai salah satu aktor Indonesia, ada beberapa film terkenal diIndoneisa yang salah satu pemainnya adalah Budi Dalton, seperti Cek Toko Sebelah yang disutradarai Ernes, selain itu juga di film Yowis Ben seri ke 2 yang berperan sebgaai seorang ayah dari salah satu tokoh utama. Dan ada juga beberapa film layar lebar Indoensia yang dibintanginya.

Dengan segala pekerjaannya sebagai aktor, Budayawan, pimpinan komunitas, bahkan seorang Dosen, pasti memiliki karekter unik yang dimiliki Budi Dalton. Sifat humoris dan keluwesan dalam berkomunikasi membuat obrolan yang dia bangun memberikan efek betah bagi siapa saja yang berbicara dengannya. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk kita semua bahwa karakter dalam diri itu sangat penting di dunia Pendidikan, pekerjaan, dunia main, lingkungan sosial, dan segala sudut kehidupan. Karakter di dalam diri yang akan membawa ke arah mana kita harus melangkah, sehingga karekter, watak, dan kepribadian menjadi hal yang crucial dibandingkan dengan penampilan yang hanya menjadi cover kita.

Budi Dalton mengajak seniman dan budayawan menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian dengna menjaga sumber mata air di sungai Citarum. Pelestarian terhadap kesenian, adat istiadat hingga makanan juga perlu dilakukan, jangan sampai masuknya budaya budaya asing yang membuat masyarakat kehilangan akar budayanya.

Etza Nur Meisyara Seniman muda segudang karya dari Bandung, darah seni yang begitu kuat dalam diri etza yang mampu memberikan warna berbeda di setiap lukisannya. Tak heran jika ia berhasil meraih penghargaan seniman muda terbaik dari Bandung Art Contemporary. Etza berkuliah di ITB mulai dari S1 sampai S2, ia sangat merasakan kompetensi yang ada di kampus yang ada di kampus, banyaknya persaingan yang membuat ia selalu menjadi lebih baik lagi dari segi nilai, kompetensi dan dalam karya nya. Kata magister Seni Rupa Fakultas Seni Dan Desain (FSRD) ITB adalah "sejak 2012 saya mulai aktif berpameran dan mulai ikut kompetensi. Pameran perama saya ada di Bandung dan Jogja yang bergabung dengan seniman lain."

Etza pernah menjual karya lukisannya, lalu hasil penjualanannya sebagian di donasikan kepada korban bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang ada di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Dari 9 karyanya, ada dua yang terjual, karya seni yang di jual pun adalah lukisan yang terispirasi dari Palu. Etza yang juga merupakan dari keluarga seniman, selalu mendapatkan support yang baik dari keluarganya, Etza merupakan putri kedua dari seniman terkenal yaitu Tisna Sanjaya. Tak jauh beda dari ayah nya, Etza juga berhasil mengadakan pameran tunggal yang betajuk " Passing By " diruang galeri Lawangwangi Creative Space, Dago Giri no 99A, Lembang, Bandung Barat. Pameran itu dibuka mulai untuk umum sejak 26 Juli hingga 26 Agustus 2018. Seluruh karya seni akumulasi dari proses kreatif ditampilkan di Pameran Passing By, tujuan diselenggarkan Pameran tunggal ini karena ingin mempromosikan berbagai macam karya seni grafus pelat tembaganya ke masyarakat Bandung dan wisatawan mancanegara khususnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun