Mohon tunggu...
Mutiarariffadillah
Mutiarariffadillah Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Syiah Kuala

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika, Kegiatan Modul Nusantara Mahasiswa Inbound Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat

20 September 2022   22:31 Diperbarui: 20 September 2022   22:38 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sabtu, 17 September 2022 Mahasiswa Inbound Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)  kembali melakukan kegiatan Modul Nusantara, kali ini para Mahasiswa mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika yang terletak pada jalan Asia Afrika no 65, Bandung Jawa Barat.

Musem Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu Museum yang berada di kota Bandung, Museum ini memiliki hubungan erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama sebagai sidang utama, sedangkan yang berada di samping gedung Merdeka adalah Museum Asia Afrika sebagai tempat memorabilitas Konferensi Asia Afrika

Pada kegiatan ini, semua mahasiswa inbound dapat mengetahui sejarah dari Museum Konferensi Asia Afrika yang ada di dalam museum tersebut, sebelum masuk kedalam Museum semua pengunjung wajib menaati protokol kesehatan dan juga melakukan pengecekan suhu tubuh .

Kegiatan awal masuk museum para pemandu memperkenalkan dan menjelaskan tentang beberapa patung yang ada diruangan pertama yang dimana memperlihatkan suasana saat sidang pembukaan Konferensi Asia Afrik. Pada saat itu, Bapak Presiden Indonesia (Soekarno) sedang menyampaikan pidatonya, ada juga beberapa Perdana Menteri yang ikut dalam sidang pembukaan tersebut, seperti Perdana menteri Indonesia ( P.M Ali sastroamidjojo), Perdana Menteri India (Jawaharla Nehru), perdana menteri Pakistan, Perdana Menteri Sri Langka (Sir Jhon Kotelawala), Perdana Menteri Burma (U Nu), dan ada juga Wakil Presidan Indonesia saat itu ( Mohammad Hatta).

dokpri
dokpri

Dalam sidang pembukaan KAA, selain telihat beberapa bendera yang menyatakan sebagai peserta Konferensi Asia Afrika, terdapat juga beberapa benda yang menjadi saksi dari Konferensi Asia Afrika seperti lampu sorot,meja sekretariat dan benda lainnya .Didalam Museum juga memperlihatkan koleksi beberapa gambar disertai tulisan yang menjelaskan tentang kondisi Internasional sebelum Konferensi Asia Afrika seperti Kolonialisme, Apartheid, Perang Dunia II, Perang Dingin. Selain itu ada juga beberapa  Delegasi, Pertemuan Tugu,Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor.

Ada juga beberapa gambar yang berisi informasi tentang keadaan sebelum Konferensi Asia Afrika dilaksanakan, seperti langkah bersejarah Bandung walk, sidang Komite, sidang Politik,  sidang Komite Ekonomi, sidang Komite Kebudayaan , serta ulasan pers Nasional dan Internasional. Ada juga beberapa papan informasi yang memperlihatkan tentang Konferensi dan seminar, gerakan non blok, tuntutan anak anak dunia, tragedi menuju Konferensi.

dokpri
dokpri

Lalu, para Mahasiswa dibawa menuju ruangan tempat diberlangsungkannya Konferensi Asia Afrika pada saat itu, pihak museum masih terus menjaga dan merawat benda benda yang ada maupun bangunannya. Diruangan itu terdapat seluruh bendera dari negara-negara yang mengikuti Konferensi Asia Afrika dan juga terdapat Gong Perdamaian Asia Afrika yang dimana menjadi simbol persahabatan masyarakat Asia Afrika. Ketika memasuki ruangan tersebut, pengunjung benar-benar seperti merasakaan suasana pada saat berlangsungnya Konferensi tersebut, yang dimana terdapat kursi merah yang pernah diduduki perwakilan negara yang ada di Asia Afrika, pengunjung juga diperlihatkan tayangan yang berjudul The birth of the spritit of  Bandung atau lahirnya semangat Bandung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun