Mohon tunggu...
Kerang laut
Kerang laut Mohon Tunggu... Guru - Seorang Mahasiswi

Menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tungku-tungku Api yang Mencoba Membakar Hujan

8 Oktober 2022   00:09 Diperbarui: 8 Oktober 2022   00:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tungku-tungku Api yang mencoba Membakar Hujan || By Kerang laut

Tungku-tungku tak tau diri.
Kecil tak terlalu tinggi.
Bersikap percaya diri.
Mencoba membakar hujan malam ini.

Tungku-tungku lupa fungsi.
Pikirnya api mampu menguasai.
Dalam dingin ingin membasmi.
Hujan yang turun ke bumi.

Baca juga: Suara Tikus

Tungku-tungku sombong diri.
Hujan tak mampu terbakar api.
Tungku api justru mati.
Hilang semua jati diri.

Tungku-tungku tanpa api.
Mempermalu diri sendiri.
Mengkoyak harga diri.
Tinggal mengharap belas kasih.

Tungku api akhirnya luluh.
Tak mampu bersuara riuh.
Sadar diri itu perlu.
Tungku-tungku dalam malu.

Tungku-tungku tak ingin lagi.
Mencoba membakar hujan nanti.
Karena itu hanya merugi.
Tungku-tungku takut mati.

Binjai, 8 Oktober 2022
Kerang laut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun