Mohon tunggu...
MUTIARA RAMADHANI
MUTIARA RAMADHANI Mohon Tunggu... Lainnya - SISWA

Dalam menulis ini melalui platform kompasiana, sebagai bentuk untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Selain itu untuk mengenal diri saya lebih dalam. Selamat membacaa :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengejar Suatu Impian

14 Agustus 2023   22:09 Diperbarui: 14 Agustus 2023   22:23 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ini cerita tentang ku seorang anak perempuan terakhir yang sering dibilang oleh semua orang anak paling manja, yang semua kemauannya selalu dituruti. Padahal nyatanya dalam diriku si bungsu adalah anak yang ingin berusaha mandiri tanpa menyusahkan kakak, abang ataupun orangtua. Padahal si bungsu adalah anak yang merupakan harapan terakhir yang dimana harus dipikul oleh diri saya sendiri yang selalu diharapkan bisa lebih baik, bisa lebih sukses. Terkadang sebagai anak bungsu saya suka merasa segala sesuatu atau masalah kita pendam sendiri. Bagaimana tidak, Di pikiran saya selalu terlintas beban atau masalah yang mereka hadapi saja sudah banyak, masa saya harus menambahkan beban lagi. Waktu kecil memang terkadang kita merasa senang dengan keadaan saat itu dimana ketika berantem ataupun kesalahan ku dengan kakak, maka kakaklah yang dimarahi terlihat menyenangkan bukan? Ya saat itu pemikiran dan pandangan anak kecil yang belum bisa apa -apa. Sampai pada titik aku sempat berfikir terdapat perbedaan rasa kasih sayang. Tapi ayah dan ibu saya selalu berkata "Semua orang tua memberikan kasih sayang terhadap semua anak itu sama rata". Selain itu mereka juga bilang sebagai anak perempuan terakhir aku harus memiliki mental yang lebih kuat dibandingkan kakak - kakak ku. Aku merasa terkadang memang aku banyak mau nya tapi banyak tuntutan juga yang aku hadapi. Setiap keluarga pasti mempunyai cara yang berbeda tentang ini. kata -- kata yang mereka ucapkan seakan dibebankan ke si bungsu Sampai terkadang kita takut jika kita gagal, maka mereka akan kecewa karena mereka telah menyerahkan harapan dan cita - cita mereka terhadap si bungsu. ibu ku selalu berkata "dunia itu keras dek, jika nanti dunia tidak berpihak padamu kembali dan pulanglah, karena ibu akan selalu menunggu kepulangan kamu, baik dalam suka ataupun duka".

Dalam tugas tesis ini saya semakin menyadari ternyata dalam proses menuju kesuksesan ini saya belum banyak memberikan dampak perubahan di masa yang akan datang tetapi, melalui tulisan ini saya semakin mengenal diri saya dan perubahan apa yang sudah saya lakukan. Dalam lingkup keluarga memang saya belum memberikan begitu banyak perubahan, maka itu saya melakukan perubahan di lingkup keluarga saya dimulai dari cara yang sederhana seperti menghormati dan memperlakukan mereka selayaknya Raja dan Ratu karna saya pernah ingat pesan guru saya bahwa "uang itu dapat dicari tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua tidak akan terulang kembali". Tidak hanya itu saja kita kita perlu ingat bahwa kesuksesan kita itu berawal dari doa restu kedua orang tua kita. Terdengarnya memang sangatlah mudah, tetapi nyatanya banyak anak muda yang meremehkan atau tidak percaya akan hal ini akhirnya, mereka ngotot untuk melakukan hal tersebut sehingga akhirnya mengalami kegagalan. Selain itu saya juga akan menghormati dan menghargai saudara - saudara saya, karena sejak kecil kita sudah bersama, bahkan kita berantem atau bahkan tidak saling bertegur sapa selama satu jam dan kita akan baikan lagi, karena kita sudah saling menyayangi dan saling memahami. Bagaimanapun keadaan kita dimasa depan nanti janganlah lupakan saudara kita sendiri, karena saat kita jatuh merekalah yang akan merasakan sakitnya dan saat kita sukses pun merekalah yang akan merasakan bahagianya. Maka dari itu saya ingin menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan tentram, karena hanya keluarga yang menjadi tempat kita untuk pulang dalam semua kondisi kita baik keadaan runtuh, gagal, ataupun sukses nanti.

Dalam lingkungan sekolah kontribusi saya lakukan adalah berusaha untuk selalu menjaga nama baik sekolah, mengembangkan potensi dalam diri saya serta membangun relasi dengan para warga sekolah SMAN 55 Jakarta. Selain itu Langkah awal dalam mengembangkan dan membangun relasi dalam diri saya dengan cara bergabung ekstrakurikuler ROHIS. Dalam ekstrakulikuler ini saya menjabat sebagai sekretaris dalam ekstrakurikuler ROHIS di sekolah yang saat ini saya jalani . Hal ini membuat diri saya semakin berkembang dalam berkomunikasi yang baik, dan memiliki kemampuan menggunakan MS Office. dan saya mampu bekerja dalam acara yang ekstrakulikuler kami selenggarakan baik secara team maupun personal. Namun hal ini belum mencapai titik maksimum dalam kontribusi saya terhadap pihak sekolah, sehingga ini membuat saya semakin bersemangat untuk mengejar PTN impian saya. Karena dengan diterimanya saya di PTN terbaik bisa membuat akreditas sekolah saya meningkat dalam sudut pandang pemerintahan.

 Pada lingkungan masyarakat saya berkontribusi dalam mengikuti kegiatan - kegiatan yang diselenggarakan oleh lingkungan masyarakat di sekitar rumah saya. Selain itu saya juga mengikuti organisasi di lingkungan rumah saya. Saya dipercaya sebagai bendahara dalam organisasi lingkungan rumah saya, hal ini membuat saya belajar bagaimana bekerja sama secara team yang dapat dikatakan usia mereka jauh lebih tua dibandingkan saya. Hal ini awalnya menjadi sebuah tantangan buat saya, karena usia saya saat ini dan management waktu yang saya miliki, serta perbedaan pola berfikir mereka dengan saya. Tetapi hal inilah yang menjadi pembelajaran yang tidak dapat saya lupakan.  

Menurut saya kontribusi bagi negara itu dapat kita lakukan dimana saja, kita dapat berkontribusi untuk negara mulai dari dalam maupun dari luar. Saat ini kontribusi yang dapat saya lakukan adalah dari dalam dengan berusaha untuk menaati peraturan dan hukum yang sudah berlaku di negara kita ini. Mengingat banyak sekali masyarakat, pejabat, atau bahkan instansi penegak hukum yang masih saja mengabaikan atau tidak menaati peraturan yang sudah berlaku ini. Pada suatu hari saya sempat bermimpi untuk berkontribusi dari dalam dengan cara membangun daerah yang kurang perhatian pemerintah. Hal ini terdengar sulit, tetapi kita perlu ingat bahwa kita adalah generasi muda yang akan meneruskan dan menjaga bangsa ini, maka dari itu negeri ini perlu kita generasi muda yang mau belajar dan tidak mudah menyerah dalam segala sesuatu dan generasi muda yang berani untuk melawan arus serta mau keluar dari zona nyaman. Selain itu kita juga harus mencintai produk dalam negeri karena jika kita lihat kegemaran anak muda yang menyatukan kita. Bahkan saat generasi X ataupun Y menyebarkan berita hoax di media sosial seperti whatsapp, line dan sebagainya. pada situasi seperti inilah, generasi kita yang dapat memilah, memberikan pendapat nya serta tidak langsung percaya terhadap informasi yang belum jelas ini. Dari pernyataan diatas dapat kita lihat bahwa sebenarnya negara kita ini sangat membutuhkan generasi muda karena mereka tipikal yang beda itu bukanlah menjadi suatu masalah, justru menjadikan mereka untuk berkolaborasi sehingga nantinya kita menjadi roda untuk dibawa kemana negara kita ini. 

Membahas mengenai ketakutan akan kegagalan dalam diri saya yang menjadi Langkah awal menuju kesuksesan. Kita kembali kepada masa lalu dimana saat kecil kita tentu membutuhkan yang namanya keamanan, mungkin dari sekian banyak orang berfikir apa hubungannya keamanan dengan kegagalan dimasa depan. Jadi ketika dalam diri kita sendiri aja tidak merasa aman dan nyaman dalam keluarga atau rumah kita kembali, hal ini tanpa disadari bisa berdampak di masa yang akan datang sehingga akan membuat diri kita menjadi ketakutan dan kurang percaya pada diri sendiri dalam bermimpi besar. Tetapi kita juga perlu ingat bahwa terdapat hal menyenangkan dalam Langkah kita menuju kesuksesan, yaitu Tuhan dan juga keluarga kita sendiri tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan sendiri. Bahkan secara tidak sadar saat kita menginginkan sesuatu entah itu secara sadar ataupun tidak, tetapi dimasa yang akan datang atau disaat itu juga tuhan mengabulkan permintaan kita. Mengenai hal ini pun menurut saya Tuhan telah menjanjikan apapun doa kita, entah itu doa yang tulus ataupun cuma sekedar ucapan iseng - iseng saja. Tanpa kita sadari ternyata yang kita raih saat1 ini adalah doa - doa kita dulu, menurutku ini menjadi part paling menyenangkan menjadi seorang hamba. Dimana pada saat kita ingin menggapai suatu hal secara tidak langsung itu sudah 50% dari usaha kita, kenapa demikian? Karena kita aja belum tentu tau dengan tujuan yang akan kita lewati, maka dari itu aku percaya jika kita sudah memiliki rasa keinginan, maka Tuhan telah mengantarkan kita pada 50% tersebut untuk mengejar tujuan kita. Pasti kita akan berpikir bagaimana dengan 50% nya lagi, menurut ku 50% nya lagi itu kembali lagi pada diri kita dan usaha bagaimana cara kita untuk mewujudkan mimpi kita tersebut. Jika kita berfikir kembali gak mungkin juga kita bisa menggapai suatu mimpi yang besar tanpa usaha. Tanpa kita sadari Tuhan selalu menyertai doa - doa kita asalkan kita mau berusaha dan terus jalankan kedepan dan jemput mimpi besar kita itu, dan kita juga perlu tunjukkan bahwa kita mau dan mampu untuk menjemput mimpi tersebut. Sehingga dalam hal ini kita juga bekerja sama dengan Tuhan yang memiliki kita untuk mencapai dan menghendaki setiap Langkah kita dalam menggapai mimpi tersebut. Menurutku kita sebagai hamba dan zat yang menciptakan kita ini adalah menjadi part paling romantis dalam perjalanan langkahku menuju kesuksesan nanti. Aku berharap pada diri ku saat ini tidak lagi takut untuk bermimpi dan mempunyai keinginan sebesar mungkin, karena tidak ada yang tidak mungkin di kehidupan ini, karena kita punya tuhan yang maha besar. Walaupun semua keinginan tidak terwujud dalam waktu yang bersamaan tetapi tuhan sudah menentukan keinginan kita di waktu terbaik menurutnya demi kebaikan kita sendiri. Jadi janganlah takut untuk bermimpi dan bercerita pada Tuhan kita yang memiliki segalanya, karena semuanya mungkin jika Tuhan menghendaki dan kita terus maju kedepan. Kita juga perlu ingat bahwa dalam kegagalan yang nanti kita hadapi itu adalah bukanlah sebuah keburukkan semata, kegagalan juga bukanlah aib yang harus kita tutupi, tetapi kegagalan adalah keunikan dalam proses kesuksesan kita, karena gagal pada diri kita dan gagal pada orang lain itu berbeda dan pembeda itu yang membuat diri kita sendiri menjadi lebih unik. Jadi tidaklah semua kegagalan adalah suatu hal yang buruk, maka kita harus terus menghargai dan bahagia dalam proses menggapai mimpi tersebut. 

Saya merasa bahwa diri saya layak untuk mendapatkan kesempatan yang baik. Dalam diri seseorang tentunya kita akan melewati berbagai rintangan dalam mencapai kesuksesan, entah bagaimana kita menghadapi situasi tersebut, tetapi menurut saya yang paling penting adalah hilangkan dalam diri kita kamus "menyerah". Jika saat kita memulai garis start menuju kesuksesan kita akan menghadapi suatu rasa kekecewaan yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi kita atau pada fase itu kita ingin menangis menurut saya nangis aja jangan ditahan atau kita merasa gagal, kita perlu ingat bahwa "diri kamu bukanlah satu - satunya orang yang pernah mengalami kegagalan dalam mencapai suatu harapan ataupun kesuksesan. Stop untuk bohongin diri kamu sendiri, jika diri kamu sudah merasa dikhianati ataupun merasa kecewa menangislah sejadi - jadinya, selesaikan semuanya saat itu juga dan bangkitlah percayalah semua itu cukup untuk kita rasakan sekali. Akan ada saat nanti kita bangga dan mengucapkan terimakasih pada diri kita sendiri. Apalagi saya merupakan harapan terakhir di keluarga saya. Namun Jika diri kita merasa dalam menggapai mimpi yang besar tadi tidak dalam keadaan baik - baik saja, itu gakpapa. Karena gak semua harapan itu harus sesuai sama ekspektasi kita. Berhenti sejenaklah dari seluruh riuh atau masalah yang kita punya saat ini. Kita peluk diri kita, kita dekatkan lagi diri kita. Mungkin saja tanpa kita sadari kita sudah terlalu jauh dengan diri kita sendiri dan mungkin ini sudah waktunya kita pulang pada diri kita sendiri yang mungkin kita sudah terlalu keras terhadap diri kita sendiri. Biarkan dirimu kembali mempersiapkan lagi untuk melangkah dan bangkit kembali. Karena kegagalan atau masalah yang kita hadapi dalam proses menggapai mimpi besar itu adalah sebuah pengalaman dan pengalaman itulah yang menjadi sebuah pembelajaran penting dari diri kita. Jika dipikir ternyata pengalaman tersebutlah yang menjadi guru terbaik dalam hidup kita, karena dengan pengalaman tersebut kita bisa membuat diri ini untuk terus mengevaluasi dan bisa upgrade diri kita sendiri. Mungkin jika kita tidak mengalami kegagalan. kita tidak akan termotivasi untuk bangkit dan kita tidak bisa sampai di titik ini.Kalian perlu ingat bahwa kegagalan merupakan Langkah awal kita dalam mendekatkan diri ini pada kesuksesan.

Jika saat ini tidak ada yang mempercayai saya dalam meraih kesuksesan, tetapi saya percaya pada diri saya sendiri bahwa saya bisa meraih kesuksesan tersebut. Karena menurut saya jika kita berdoa dan bercerita kepada Tuhan. Tuhan tetaplah percaya pada diri kita, jadi menurut saya sudut pandang orang lain itu tidaklah penting, karena jika diri kita terus memikirkan pendapat buruk orang lain terhadap diri kita, maka kita akan terus tertinggal jauh dan mungkin saja diri kita ini tidak akan pernah berkembang, karena hal ini saya tidak akan mengecewakan Tuhan menjadi orang yang tidak percaya diri. Artinya meskipun saya gagal saya akan terus bangkit, Bahkan menurut saya saat orang - orang tidak mempercayai saya, itu menjadi sebuah motivasi dan akan membuktikan bahwa sudut pandang mereka itu salah. Selain itu setiap kesuksesan yang kita raih, tentunya ada orang - orang yang tidak suka dengan kesuksesan yang kita raih. Jadi setiap kita melakukan suatu hal yang positif pasti akan ada orang yang tidak suka sama kita itu hal normal, yang tidak normal adalah jika kita mendengarkan perkataan mereka, karena jika kita memberikan kesan yang salah itulah yang terus dipikirkan orang - orang. Jadi jika kita peduli akan menggapai mimpi besar itu berjuanglah, walaupun kau akan menabrak dinding besar maka teruslah berusaha dorong dinding itu. Jangan biarkan kegagalan yang akan mengalahkan dirimu dan jangan biarkan perkataan orang lain yang akan menjajah mimpi mu. 

Kiat - kiat kesuksesan yang akan saya rancang dalam menggapai mimpi besar saya adalah saya harus menentukan tujuan yang benar dan mindset dalam diri saya sendiri. Karena dalam proses yang kita jalani akan melewati banyak batu kerikil, jika diri kita sendiri saja tidak mengetahui tujuan dan arah yang akan kita tujuan atau bahkan mindset dan bola berfikir kita saja tidak maju dan optimis, Maka akan buang - buang waktu. Tujuan itu ibarat sebuah petunjuk arah, jika dari awal kita sudah salah belum tentu kita nantinya akan sampai pada tempat yang kita harapkan. Hal kecil yang saya lakukan dalam diri saya adalah saat malam sebelum tidur saya membuat jadwal apa yang akan saya lakukan besok, karena menurut saya dengan membuat management waktu dalam setiap hari memberikan pengaruh besar terhadap diri saya sendiri yaitu saya lebih menghemat waktu sekitar 65% dibandingkan saya tidak membuat jadwal kegiatan untuk besok. Bahkan jika kita lihat seluruh manusia di bumi ini itu memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari. Tidak ada manusia yang mempunyai waktu yang lebih dari 24 jam dalam sehari. Maka dari itu saya akan menuliskan agenda saya dalam sehari - hari, karena hal ini membuat saya lebih efektif dan tidak membuat saya lalai. Selain itu saat saya bangun pagi, hal yang saya ucapkan adalah rasa syukur, dibandingkan jika kita bangun pagi tidak mengucapkan rasa syukur, seperti marah - marah atau depresi, maka hari yang akan kita lalui menjadi hari yang menurut kita "Bad Day". Setelah itu saya akan memberikan kata motivasi kepada diri saya sendiri sebelum memulai kegiatan hari ini. Saya pernah mendapat nasihat dari guru saya "Jika kita selalu mengucapkan dan mendengar kata - kata positif, maka itu seperti doa yang akan terkabul di kemudian hari". Dan bagaimana jika sukses yang saya dapatkan tidak lagi memberikan arti apa - apa lagi dalam hidup saya? Saya akan mengingat dalam diri saya bahwa arti kesuksesan setiap orang itu berbeda - beda. Jadi bukan berarti jika diri kamu dinilai orang lain tidak memenuhi standar dari definisi sukses mereka, itu bukan berarti orang lain bisa menilai kamu sebagai orang yang tidak sukses. Karena setiap orang berbeda, definisi sukses orang juga sudah pasti akan berbeda, dan kita perlu ingat bahwa makna sukses itu sangatlah luas. Ada yang tolak ukur suksesnya dari segi materi, intelektual, hubungan sosial, bahkan cukup dengan merasa tenang dalam menjalani kehidupan juga merupakan sebuah kesuksesan, dan sebuah kesuksesan tidak selalu apa yang terlihat, tetapi banyak sekali hal yang tidak terlihat. Jadi jika kesuksesan sudah tidak lagi memberikan sebuah makna atau motivasi dalam diri saya, maka saya akan kembali mengingat apa tujuan hingga saya bisa sampai di titik ini dan aku akan melihat wajah kedua orang tuaku yang sudah menaruh sebuah harapan besar dalam pundakku, sehingga aku akan menemukan sejuta alasan kenapa aku harus bangkit dan menjadi orang sukses. Dan aku ingin saat aku sukses aku bisa membuktikan kepada orang - orang bahwa aku sukses bukan karena diriku, tapi karena kedua orang tuaku yang telah berhasil memberikan pendidikan dan mendidik saya sebagai anaknya, sehingga bisa berdiri di kaki sendiri.

Pada pasal 28B UUD RI Tahun 1945 terkait fenomena pernikahan sejenis yang dilakukan di negara yang melegalkan praktik LGBT. Dalam esai ini saya akan memberikan pendapat saya terkait kasus ini. Sebelum membahas terkait pernikahan sesama jenis, saya ingin mengulas secara singkat penyebab seseorang bisa terkena perilaku LGBT, diantaranya : faktor Genetik dan ketidakseimbangan hormon. Selain itu Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik perdebatan sengit selama bertahun - tahun. Namun belakangan ini perubahan telah membawa masyarakat yang lebih menerima dan inklusif, yang berujung pada legalisasi pernikahan sesama jenis di berbagai negara di dunia. Jika kita melihat dari perspektif hukum di Indonesia sangat jelas bahwa negara Indonesia menganut aliran hukum yang mengakui bahwa hukum bersumber dari "moralitas" Tuhan YME dan bahkan mengenai hal ini juga dikuatkan didalam Pancasila pada sila pertama. sehingga bentuk - bentuk pernikahan di Indonesia, harus diimplementasikan berdasarkan sila pertama dalam Pancasila. Dalam pasal 28 B ayat 1 pernikahan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan antara pria dan juga wanita sebagai pasangan suami istri. Selain itu dalam suatu pernikahan dapat dikatakan sah jika sudah ada pengakuan dari agama yang dianut oleh orang yang akan melakukan pernikahan. Saat ini menurut saya kendala besar yang dihadapi terkait pernikahan sesama jenis ini adalah terjadinya sebuah tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu calon yang akan menikah dengan mengganti identitas gendernya. Dari salah satu informasi yang saya temukan pengadilan agama telah berhasil membatalkan pernikahan yang telah mengelabui gendernya. Mayoritas para pendukung pernikahan sesama jenis hampir semuanya mengatasnamakan hak asasi manusia (HAM). Menurut opini saya jika ada seseorang atau sebuah komunitas yang mengatasnamakan HAM untuk melegalkan hal bertentangan dengan ketetapan-ketetapan dan kehendak Tuhan. Jika kita berpikir tidak mungkin ada nilai-nilai HAM yang bertentangan dengan nilai-nilai Ketuhanan, karena HAM itu sendiri bersumber dari Tuhan (pemberian Tuhan). Indonesia menjadi salah satu negara yang belum memiliki hukum yang spesifik terkait fenomena ini. Artinya pasti akan menimbulkan sebuah pertanyaan "Apakah Indonesia melegalkan atau mengkriminalisasikannya". Padahal bukankah Indonesia menjadi negara muslim terbanyak di dunia. Tetapi nyatanya Indonesia masih menganut hukum pidana warisan kolonial Belanda, menurut saya itulah yang menjadi sebab sehingga tidak ada larangan dan ancaman pidana bagi pelakunya di dalam KUHP warisan kolonial Belanda tersebut. Itulah yang menyebabkan Indonesia menjadi hukum yang tidak spesifik terkait fenomena ini, walaupun tidak terdapat aturan hukum yang membenarkan dan melegalkan tindakan tersebut. Namun demikian, meski tidak ada sanksi pidana bagi pelaku LGBT dan pernikahan sesama jenis, akan tetapi secara umum dan secara sosiologis, LGBT dan pernikahan sesama jenis tidak diakui dan tidak diterima di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan sikap dari 5 agama yang ada di Indonesia, mereka jelas menolak terhadap pertentangan ajaran agama mereka masing - masing. Maka saya menyimpulkan apapun alasan penolakannya, hal itu sudah membuktikan bahwa pernikahan sesama jenis bukanlah hak asasi manusia, Sebab pernikahan sesama jenis sangatlah bertentangan dengan hukum agama yang hanya memberkati pernikahan pasangan laki - laki dan perempuan. Sementara untuk dapat dikatakan sebagai hak asasi manusia yang bersifat universal sehingga harus diterima dan diakui oleh semua negara di dunia, Sebab itu tidaklah mungkin ada nilai - nilai HAM yang bertentangan dengan nilai-nilai Ketuhanan, karena HAM itu sendiri bersumber dari Tuhan, walaupun terdapat perjuangan yang mengatasnamakan HAM tetapi ternyata isi perjuangannya justru bertentangan dengan nilai-nilai Ketuhanan maka itu bukanlah HAM.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun