UNPAD) salah satu perguruan tinggi di Indonesia akan menjadi tuan rumah dari PIMNAS. Kegiatan tersebut dilaksanakan  pada tanggal 26 November -- 1 Desember 2023, di Kampus Jatinangor dan Dipati Ukur. Dalam persiapan dan keberlangsungan kegiatan ini,PIMNAS ke-36 turut melibatkan seluruh civitas akademik Unpad,mulai dari dosen sebagai panitia,hingga mahasiswa sebagai volunteer.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) adalah salah satu agenda tahunan yang paling ditungu-tunggu oleh mahasiswa, Setiap tahunnya,Universitas Padjajaran (PIMNAS ke-36 ini mengungsung tema "Mempersiapkan mahasiswa Indonesia yang berorientasi ke masa depan menjadi lulusan unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing, dan berkarakter". Filososfi pada bagian logo PIMNAS ke-36 pada bagian kanan dari gambar kobaran api menyala dengan jumlah kobaran api sebanyak lima buah menunjukkan asas Pancasila. Gambaran kobaran api ini diartikan dengan cerminana dari semngat dinamika dan kreativitas generasi muda yang selelau bergelora. Selain itu juga pada logo mengandung kekhasan Universitas Padjajaran yaitu warna jingga sesuai dengan cerminan logo Universitas Padjajaran. Sedangkan gambar kujang dan mega mengandung sebuah ciri kebudayaaan, aksen teknologi, dan angka tiga mencerminkan unsur inovasi.
Maskot PIMNAS ke-36 Â itu diberi nama Dirandra,yang mana diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya Keberanian. MAskot tersebut terinspirasi dari budaya Sunda. Harimau diambil dari lambing rajaKerajaan Siliwangi PAdjajaran. Pakaian adat Jawa Barat bermakna, "Tantung", "Nantung", dan "samping". Warna yang mendominasi yaitu oranye, hitam, dan putih sebagai representasi logo Unpad.
Maskot Dirandra melambangkan keberanian dari para mahasiswa kreatif yang berinovasi tanpa melupakan budaya atau mengabaikan moral sosial dan budaya. Maskot tersebut merupakan representasi Unpad yang mendunia, tetapi tetap menjunjung tinggi budaya local.
Acara tahunan ini bergerak dalam bidang penalaran untuk memperlombakan karya ilmiah mahasiswa pada tingkat nasional. Pimnas ke-36 ini resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikbud Ristek tentang Muttaqin bersama dengan Rektor Unpad, yaitu Prof. Rina Indiastuti, Kepala Badan Pengembanagan talenta Indonesia Asep Sukmayadi, dan Plt. Kepala Biro Kerja Sama Kemendikbud ristek Anton rahmadi di halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (27/11/2023).
PIMNAS tersebut merupakan forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa,yang diikuti oleh mhasiswa ataupun kelompok tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Bukan haya ajang perlombaan biasa juga kepada mahasiswa,tetapi PIMNAS juga turut dikenal sebagai pergelaran lomba bergengsi di tingkat nasional. Selain itu,PIMNAS juga bertujuan sebagai ajang membangun relasi dan persahabatan antara perguruan yang satu dan yang lainnya. Kehadiran dari peserta PIMNAS itu tentu memmerlukan persiapan yang matang dalam pelaksanaannya. Maka dari itu berbagai persiapan yang diperlukan dalam keberlangsungan PIMNAS tersebut.
Menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan PIMNAS ini, membuat unpad menghadirkan berbagai fasilitas hingga penunjang untuk kegiatan lomba,fasilitas yang disiapkan juga meliputi kamera CCTV di setiap ruangan presentasi nantinya, jaringan internet, fasilitas penunjang seperti toilet dan juga tempat ibadah, hingga akomodasi peserta, semuanya dipersiapkan dengan penuh kematangan. Akses informasi juga sangat mudah diketahui oleh para perserta melalui laman resmi PIMNAS ke-36 (unpad.ac.id) maupun dari Instagram Univeristas Padjajaran bahkan Akun Instagram PIMNAS itu sendiri.
Selain dari lomba PIMNAS,ajang tersebut juga akan diisi dengan berbagai macam perlombaaan non-Pimnas dan kegiatan lainnya,seperti bazar,kuliah umum,pameran teknologi, dan juga sarasehan pimpinan perguruan tinggi.
Salah satu kehadiran dari sepeda listrik BEAM bermanfaat sebagai transportasi yang dapat digunakan oleh peserta,panitia,bahkan juga civitas akademika Unpad secara gratis,akan tetapi sepeda listrik ini hanya boleh dipergunakan di sekitaran Unpad saja. Namun dengan adanya kehadiran BEAM ini,malah mengakibatkan banyaknya panitia yang tidak dapat menggunakan sepeda listrik BEAM secara optimal karena harus berbagi dengan civitas akademika UNPAD yang menggunakan BEAM tersebut hanya untuk berkeliling kampus saja, bahkan hanya sekedar iseng mencoba fasilitas yang baru pertama kali hadir di UNPAD
Seharusnya kehadiran BEAM seharusnya mampu mempermudah aktivitas keberlangsungan kegiatan PIMNAS, akan tetapi melah dinilai kurang efesien oleh beberapa pihak. NAmun melihat informasi resmi yang ada pada Instagram Unpad bahwa BEAM bisa digunukan oleh civitas akademika UNPAD dan juga peserta PIMNAS, sehingga tidak ada yang bisa disalahkan. " Saya sebagai volunteer merasa bangga dengan adanya kehadiraan BEAM,karena bisa mempermudah mobilisasi kepanitiaan dan volunteer,tetapi sebagian mehasiswa tidak memiliki rasa tanggung jawab saat menggunakan BEAM, dimana BEAM yang dikhususkan untuk panitia digunakan oleh mahasiswa,sehingga panitia dan volunteer kesulitan melakukan tugasnya" ujar Yustitia Siburian,salah satu volunteer PIMNAS.
Dibalik semua itu, Unpad berhasil meraih lima prestasi yang terdiri dari satu medali setara perunggu pada kategori poster PKM-K-3, satu medali setara perak pada kategori poster PKM-RE-1, satu medali serta perunggu pada kategori presentasi PKM-K-4, serta kategori individu bertalenta yang diraih Satria Bentang Samudera pada PKM-PI. Rektor unpad turut bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih rim PIMNAS Unpad pada ajang PIMNAS ke-36 ini. Dalam sambutannya ,Rektor Universitas Padjajaran, Prof. Rina Indiastuti, menyampaikan bahwa setisp pemenang sebenaranya adalah juara.