Mohon tunggu...
Mutiara Ovi Amellia
Mutiara Ovi Amellia Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hobi saya scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menahan Sabar

28 Januari 2024   20:32 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:22 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo, aku velar, seorang siswi di salah satu Sma swasta yang cukup terkenal di daerah yogya. Kala itu,aku sedang melakukan suatu kegiatan yaitu program p5, yang dimana program tersebut adalahbagian yang sangat penting di kurikulum merdeka, dan angkatan ku adalah yang pertama menjalani kurikulum merdeka disekolah.Di hari dimana saat biasanya kami melakukan latihan suatu drama, ada seorang teman ku yang datang sambil memasang raut wajah kesal, tetapi dia berusaha menutupi kekesalan nya dari teman teman dikelas. Namanya adalah rima, dia seorang pemimpin drama. Dia masuk dalam kelas 

"Guys, dana kita belum keluar nih," sambil menahan kesal dengan senyuman.

"LOH KOK,KITA BENTAR LAGI BELI PROPERTI LOH?," ucap teman ku yang sebagai perekap di drama kami, nama nya Vikja. 

"Udah nanti kita minta yaa ke pembimbing," ucap ku pelan sambil menahan emosi.

Kami pun berdebat panjang lebar dengan antar teman di kelas, dan salah satu teman ku memanggil seorang guru pembimbing drama kami ke kelas. Aku pun mengajak teman ku si naki keluar kelas untuk berbicara. 

"Ehh kii,kok kaya gitu yaa sampe ribut banget,emosi nya membara banget," Ucap ku.

"Iya loh ve, mana ada yang komporin lagi sampe si ico emosi nya tinggi banget," ucap naki.

Ico seorang astra di drama kami, dan dia yang menyusun naskah tersebut.

"Gimana ya buat redain emosi si ico ?," Ucap ku.

"Udah nanti kita pikir deh di kelas bareng pembimbing," Ucap naki.

Kami berdua pun masuk ke dalam kelas untuk melihat kondisi teman teman yang sedang emosi dan tiba-tiba guru pembimbing kami datang dan hanya di luar kelas, dan teman ku si ico langsung naik pitam karna guru pembimbing kami tidak masuk kelas untuk menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun