Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Pujasera, Tempat Bertarung antara Keinginan dan Budget

19 Juli 2024   07:12 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:31 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai jajanan di Pujasera dekat rumah (dok.pri) 

Ketika risoles, lapis, bolu gulung, arem-arem, bolen pisang, bakwan udang dan kawan-kawannya tersaji di hadapan, di saat itulah, perang batin antara keinginan dan budget menyeruak. 

*** 

Selain sulit menentukan beli minuman di depan kulkas minimarket, ternyata kesulitan memutuskan juga berlaku saat berada di Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada). 

Bagaimana tidak sulit, ada banyak makanan enak tersaji di depan mata. Tiap jajanan yang terpajang seolah memanggil agar bisa dipersunting sebagai pemuas mulut dan perut.

Aih, mau pilih yang mana ya, yang asin atau yang manis? Yang ini atau yang itu? 

Tiap keinginan saling berdebat satu sama lain. Ingin rasanya memborong semua makanan, namun apa daya, budget di kantong saya hanya cukup untuk membawa makanan dengan harga total Rp 10.000. Yup, saya lagi berhemat anggaran! 

Selain pasar atau warung, Pujasera merupakan tempat yang kerap saya datangi ketika butuh camilan. Tersedia jajanan tradisional, lauk-pauk,  aneka minuman hingga nasi bungkus berukuran kecil untuk sarapan pagi.

Saya jadi ingat, ketika dulu masih kuliah, saya kerap membeli beragam jajan pasar di Pujasera dekat kos untuk dimakan bersama teman-teman saat pulang dari kampus. 

Gak heran, ketika organisasi yang saya ikuti mengadakan acara seminar, saya membeli jajan pasar untuk dimasukan ke kotak snack peserta. Selain enak, harganya terjangkau sehingga menghemat biaya konsumsi. 

Di Kota Pekalongan sendiri, Pujasera berada di pinggir jalan. Tiap pagi, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, mbak-mbak, mas-mas hingga bocil jadi pembeli setia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun