Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pemberian Label dan Edukasi Bahaya Gula ke Masyarakat, Perlu Gak?

25 Juli 2024   09:14 Diperbarui: 31 Juli 2024   21:45 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gula memang manis dan enak jika dikonsumsi, namun, ancaman yang ditimbulkan oleh gula ketika berlebihan, ternyata tak semanis rasanya, yakni Diabetes Mellitus, Obesitas dan Hipertensi"

***

Seorang mutual di media sosial bernama Rayan bercerita mengenai tetangganya yang terkena penyakit gula atau Diabetes Mellitus. Setiap waktu, ketika parah, tetangganya akan dirujuk ke rumah sakit untuk rawat inap. 

Terakhir, si tetangga harus diamputasi kakinya karena luka yang sudah membusuk. Usut punya usut, tetangganya ini, seorang wanita berusia 45 tahunan, tidak suka minum air mineral.

Setiap waktu, ia menghabiskan hidup bersama minuman manis seperti kopi, teh hingga minuman kemasan yang dibeli di minimarket terdekat. 

"Beneran, sejak saat melihat kaki tetangga diamputasi karena lukanya yang separah itu, aku jadi doyan air putih guys!" 

Se-berbahaya itu kah gula bagi tubuh manusia ketika berlebihan? 

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengutarakan jika konsumsi gula berlebih, baik dari makanan atau minuman berisiko tinggi menciptakan problem kesehatan seperti gula darah tinggi, obesitas, dan diabetes melitus.

Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita diabetes tipe 1 se-ASEAN dan nomor 34 dari 204 berdasar laporan dari International Diabetes Federation (IDF).

Bagi yang ingin tahu mengenai angkanya, berikut tabel jumlah penderita Diabetes tipe 1, yang saya nukil dari Databoks/Katadata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun