Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Momen Berdonasi Gak Harus Nunggu Kaya Kok!

24 April 2024   21:18 Diperbarui: 25 April 2024   00:40 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah masjid (sumber :dok.pri)

"Semoga bisa jadi kaya raya sehingga mampu berdonasi ke masjid-masjid dan lembaga donasi lainnya"

Beberapa waktu lalu, saya sempat berpikir demikian. Saya berjanji pada diri sendiri untuk berdonasi ketika memiliki uang banyak. Namun kemudian, sebuah cerita melalui reels instagram membuat saya berubah pikiran.

Dalam reels tersebut, diceritakan mengenai seorang anak yang menabung uang sedikit demi sedikit untuk membeli kambing dan akan disedekahkan ketika hari raya Idul Adha tiba.

Bocah tersebut tidak kaya raya. Dia hanya seorang anak dari penjual buah-buahan di pasar. Terbiasa hidup sederhana. Bisa dilihat dari rumah dan pakaiannya. 

Hanya saja, keinginan berbagi dalam diri si bocah begitu luar biasa. Keinginan berbagi itulah yang membuat ia rela menyisihkan uang jajannya demi membeli hewan kurban. 

Semenjak melihat itu, saya jadi berpikir bahwa bersedekah atau berdonasi itu tak harus menunggu kaya raya. 

Meski uang di tabungan belum mencapai Rp 5 Milyar (ngarep banget yak), berdonasi di masjid bisa tetap dilakukan kok melalui kotak amal yang disediakan. 

Pada bulan ramadan lalu, di depan masjid tempat saya buka puasa bersama, diadakan program Jumat Berkah. Kegiatan tersebut berupa pembagian takjil dan sembako. 

Banyak sekali orang datang untuk meminta takjil maupun sembako. Ada orang tua, remaja hingga anak-anak. Mereka semua antusias dan bahagia meski sempat berdesakan. 

Masyarakat yang berebut pembagian takjil ketika Jumat Berkah (Dok.pri) 
Masyarakat yang berebut pembagian takjil ketika Jumat Berkah (Dok.pri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun