Ketika jutaan orang berlomba mudik ke kampung halaman demi merayakan lebaran bersama keluarga, ternyata, ada juga orang yang tidak mau mudik lantaran beragam alasan. Salah satunya tak memiliki 'rumah' dan kerinduan akan keluarga.Â
***
Siapa yang tak kenal mudik. Tradisi pulang kampung setelah ramadan ini selalu ramai tiap tahun. Mudik selalu punya cerita menarik. Mulai dari kertas-kertas sambatan "Maaf Mak belum bisa bawa mantu" hingga ucap syukur "Alhamdulillah Mak, aku bawa calon mantu".
Meski demikian, diantara banyaknya cerita perjalanan mudik yang unik dan ramai itu, ada cerita sedih yang bersemai dari sudut pandang yang lain. Point Of View (POV) dari mereka yang memilih tak mudik karena trauma masa lalu.Â
Awalnya, saya kira mudik itu untuk semua orang, tapi nyatanya tidak begitu. Tak semua orang memiliki kampung halaman yang ditujukan untuk pulang serta melepas kerinduan setelah lama merantau.Â
Seorang kawan zaman kuliah dulu, sebut saja namanya Asih. Dia berasal dari keluarga broken home. Ayah ibunya sudah bercerai tahun 2010 dan kini memiliki keluarga masing-masing.Â
Sejak kecil, Asih tinggal bersama dengan sang nenek. Menurut dia, sang nenek udah ia anggap sebagai orang tua sendiri. Simbah--ia biasa memanggilnya--bahkan mau mengurus dan membiayai Asih hingga lulus SMA.Â
Ketika kuliah, Asih mendapat beasiswa serta bantuan dari ayahnya sehingga simbah mulai mengurangi pembiayaan untuk pendidikan Asih. Namun, simbah masih mengiriminya uang untuk makan dan membayar kosan.
Suatu hari, sebuah berita datang, Simbah yang Asih sayangi itu berpulang. Berita itu sempat membuatnya shock hingga ia menangis di kosan. Beberapa hari kemudian, Asih pun pulang ke Lampung untuk mengantar kepergian sang simbah.Â
Sejak kematian simbah, Asih tak pernah pulang kampung. Bahkan, ketika lebaran, ia menetap sebagai penghuni kosan. Kebetulan, saya dan dia satu kamar. Saya beberapa kali tak mudik. Saat lebaran dan lingkungan mulai sepi, kami biasanya berbagi makanan dan cerita banyak hal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!