Kecanduan ponsel pada anak bukan perkara sederhana. Itu tidak hanya berimbas pada kesehatan fisik tetapi juga mental mereka. Sayangnya tak semua orang tua memahami itu. Oleh karenanya, membatasi waktu penggunaan ponsel pada anak merupakan hal penting. Salah satunya dengan mengarahkan pada aktivitas bermain bersama teman sepantaran seperti di Kampung Lali Gadget.
***
Gadget merupakan perangkat penting di era digital. Keberadaan gadget tak bisa dipisahkan dari aktivitas era kiwari yang membutuhkan kecepatan akses berbagai jenis informasi.Â
Sampai saat ini, kotak canggih tersebut telah dimiliki hampir semua orang pada tingkatan usia berbeda-beda, mulai dari anak-anak sampai dewasa.Â
Apalagi ketika masa-masa merebaknya Covid-19 yang membuat tiap orang harus beraktivitas di rumah. Â Gadget menjadi media utama untuk menunjang pekerjaan, sekolah hingga berbelanja kebutuhan harian.
Nah, meski gadget punya peranan penting untuk menunjang aktivitas, nyatanya itu juga memiliki sisi negatif yang tak bisa disepelekan yakni membuat kecanduan, terutama pada anak-anak di bawah umur.
Berkembangnya media sosial hingga gim online yang inovatif membuat anak-anak lebih bahagia berkawan dengan gadget ketimbang berinteraksi langsung dengan orang lain. Candu gadget seolah menyerupai narkotika.Â
Problematika kecanduan gadget inilah yang kemudian menginisiasi Achmad Irfandi membuat sebuah tempat belajar bernama Kampung Lalu Gadget.
Mengenal Kampung Lali Gadget (KLG)
Kampung Lali Gadget merupakan sebuah tempat bermain yang terletak di Desa Pagergumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur. Tempat ini telah ada sejak tahun 2018 dan dibuat untuk menyediakan pendidikan non-formal bagi anak-anak.
Pertama kali membangun Kampung Lali Gadget nyatanya bukan tanpa kendala. Pertama, Irfandi tak memiliki lahan luas yang bisa dibangun zona bermain khusus.Â