Saat ini jamu-jamu di Desa Kiringan tak hanya berbentuk cair saja. Ada beberapa warga yang sudah membuat jamu dalam bentuk bubuk supaya lebih awet dengan packaging jamu kekinian.
Kiringan juga sudah menjadi salah satu Desa Wisata yang beberapa kali dikunjungi wisatawan. Berdasarkan Jadesta Kemenparekraf, sudah ada beberapa homestay disiapkan bagi pengunjung yang mau menginap.Â
Nah, setahu saya, ketika hendak wisata jamu gendong di Desa Kiringan, Bantul, Yogyakarta. Kita bisa menghubungi salah satu senior dan penggagaa jamu di sana bernama Pak Sutrisno. Jadi jangan lupa untuk cari nama beliau ya.Â
Jamu Minuman Herbal yang Harus Dilestarikan
Minuman jamu, baik tradisional atau kekinian, itu harus dilestarikan. Jamu-jamu ini bisa jadi pilihan untuk menyehatkan diri melalui tanaman-tanaman herbal.Â
Negara Jepang memiliki tradisi minum teh merekatkan kebersamaan. Setiap kali berbicara tentang Ocha atau Cha, pikiran pasti langsung menerawang ke negara dengan sebutan matahari terbit itu.Â
Harusnya jamu juga demikian. Ketika nama itu digaungkan, Indonesia menjadi tempat yang dibayangkan oleh wisatawan sebagai pemilik dari minuman herbal tersebut.Â
Nah, berkenaan dengan jamu, selain menjadi bagian dari budaya bangsa, jamu juga memiliki segudang manfaat. Berikut ini manfaat-manfaatnya yang perlu kita ketahui berdasarkan Yankes Kemkes,Â
Jamu Kunyit Asam
Percampuran kunyit dan asam akan memiliki kandungan untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. Jamu kunyit asam mampu mengatasi pegal-pegal dan meredakan nyeri yang disebabkan oleh gejala menstruasi.Â