Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Oase Weekend di Bawah Rintik Hujan

16 November 2024   18:01 Diperbarui: 16 November 2024   18:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi (16/11/2024)

Hampir semua orang pasti menunggu-nunggu weekend, termasuk aku. Sabtu dan Minggu selalu jadi hari yang aku tunggu-tunggu. Di dua hari itu, aku bisa bebas dari rutinitas kampus dan asrama yang kadang bikin capek. Weekend buatku adalah waktu untuk recharge, dan biasanya aku pulang ke rumah. Rasanya tidak ada yang lebih menyenangkan daripada makan masakan rumah dan bercanda sama keluarga setelah seminggu penuh disibukkan berbagai kegiatan.

"Akhirnya, bisa makan masakan rumah lagi," gumamku sambil tersenyum, menikmati makanan favorit yang sudah mamah siapin.

Sore ini, ayah mengajakku buat jalan-jalan keliling komplek. Kami ngobrol santai sambil menikmati angin sore, ngomongin perubahan yang ada di sekitar komplek. Beberapa tahun lalu, masih banyak lahan kosong dan pepohonan rindang di sini. Tapi sekarang, lahan-lahan itu sudah berubah jadi deretan bangunan, dan suasananya juga jadi beda. Tidak ada lagi kebun kosong atau tanah lapang yang dulu sering aku lihat.

"Lihat deh, dulu di sana masih kebun kosong, sekarang sudah jadi deretan rumah," kata ayah sambil nunjuk ke arah bangunan-bangunan baru itu.

Di tengah obrolan, hujan deras mendadak turun. Ayah langsung ngebut biar kami tidak terlalu basah. Tapi, cuma beberapa meter ke depan, hujannya langsung berhenti. Jalanan yang kami lewatin kering, tanpa bekas hujan sama sekali. Kami tertawa ngakak liat kondisi kami yang basah kuyup, padahal lingkungan sekitar sudah kering. Benar-benar membuat kami menjadi pusat perhatian hahahaha

"Kita jadi kelihatan konyol ya, basah kuyup padahal jalanannya kering," aku tertawa sambil ngibasin baju yang sudah basah.

Setelah puas jalan-jalan, kami mampir buat beli makanan favorit buat makan malam nanti. Weekend emang selalu jadi waktu yang pas buat ngelepasin penat dan bikin momen seru bareng keluarga.

"Bakso atau mie ayam? Kamu pilih yang mana malam ini?" tanya ayah sambil lihat-lihat deretan warung makan di pinggir jalan.

"Bakso aja, sudah lama banget tidak makan yang enak," jawabku sambil nyengir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun