Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jangan Golput, Gunakan Hak Pilihmu

11 Februari 2024   11:53 Diperbarui: 11 Februari 2024   11:55 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Roda kepemimpinan terus berlanjut dan demokrasi tertinggi ada ditangan rakyat, setiap rakyat Indonesia yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, wajib menggunakan suaranya untuk menentukan pemimpin negara yang selanjutnya. Melalui pencoblosan suara, individu telah ikut andil dalam proses demokrasi yang pada gilirannya akan meningkatkan keterlibatan warga negara dalam kehidupan politik.

Berharga satu suara bukan hanya semboyan, melainkan prinsip yang mendasari demokrasi. Dalam pemilihan umum, setiap suara memiliki dampak nyata dan membentuk masa depan negara. Dengan menyadari nilai dan kekuatan setiap suara, masyarakat dapat memahami pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi untuk mencapai pemerintahan yang mewakili kehendak mayoritas dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.

Golput atau tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum, seringkali dianggap sebagai bentuk protes atau sikap apatis terhadap sistem politik. Namun, penting untuk menyadari bahwa golput bukanlah pilihan bijak. Melibatkan diri dalam proses demokrasi dengan memberikan suara memiliki dampak positif yang jauh lebih besar daripada meninggalkan bilik suara dengan tidak bertanggungjawab.

Ga Milih Ga Keren!

Dalam sistem demokrasi, setiap suara memiliki kekuatan yang luar biasa. Meskipun terkadang terlihat sebagai satu kecil di tengah jutaan, setiap suara membentuk fondasi demokrasi yang kuat. Demokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan, melainkan suatu konsep filosofis di mana kekuasaan berasal dari rakyat. Pada hakikatnya, demokrasi tertinggi bukanlah di tangan elit politik, melainkan di tangan setiap warga negara.

Mengapa kita harus menggunakan hak pilih, bukankah satu suara tidak akan mempengaruhi apapun? statement seperti ini sangat keliru dan harus diubah. Setiap suara merupakan ekspresi langsung dari keinginan dan aspirasi individu. 

Mengabaikan hak pilih berarti merelakan kemampuan untuk memengaruhi kebijakan dan arah negara. Dengan memberikan suara, setiap individu berkontribusi pada pembentukan pemerintahan dan kebijakan yang mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.

Dalam sistem demokratis, kekuasaan berasal dari rakyat. Golput dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam representasi dan memberikan kekuasaan yang tidak terkendali pada kelompok-kelompok tertentu. Dengan memberikan suara, kita ikut menjaga keseimbangan kekuasaan.

Golput bukanlah jalur untuk membawa perubahan atau menyuarakan ketidakpuasan. Partisipasi aktif melalui pemilihan umum adalah sarana yang efektif untuk membentuk masa depan negara dan memastikan bahwa nilai-nilai demokrasi tetap hidup. Dengan memberikan suara, setiap individu berkontribusi pada keberhasilan sistem politik dan memainkan peran dalam pembentukan nasib bangsa. 

Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, pilihan bijak adalah melibatkan diri dan memberikan suara untuk mewujudkan sistem yang adil, inklusif, dan responsif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun