Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Boros Berkedok Self Reward 'Adakah Batasannya?'

19 Januari 2024   16:17 Diperbarui: 2 Februari 2024   10:06 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja atas prestasi yang didapatkan sendiri. (Dok. Shutterstock/Luis Molinero via kompas.com)

Siapa nih yang suka jalan-jalan dengan alasan ingin memberikan apresiasi diri? Pasti pernah kan? Beli barang mahal dengan kedok Self Reward. 

Sebenarnya Self Reward itu memberikan dampak baik atau buruk? Sebelum ngejudge baik atau buruknya konsep Self Reward, Yuk kita telaah penjelasan tentang konsep Self Reward di bawah ini, baca sampai habis ya..

Istilah Self Reward kayaknya udah nggak asing lagi ditelinga, apalagi di sosial media rame banget postingan berseliweran orang yang habis belanja ini, belanja itu, liburan ke sini, liburan ke situ, dan lain sebagainya. Intinya semua itu adalah untuk Self Reward.

Self Reward merupakan penghargaan atau hadiah yang diberikan kepada diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Tujuannya untuk memotivasi diri sendiri atau memberi apresiasi atas pencapaian yang telah dilakukan.

Konsep Self Reward terbentuk karena Mental Health Awareness yang mulai meningkat. Kesehatan mental yang baik harus didasari rasa cinta pada diri sendiri dan juga pembagian waktu, nggak selamanya kita harus terus-terusan kerja dan terus memforsir diri tanpa memberi waktu untuk mengapresiasi diri.

Pentingnya Self Reward berkaitan erat dengan teori motivasi manusia. Teori tersebut menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih termotivasi ketika mereka merasakan penghargaan atau hasil positif dari usaha yang telah mereka lakukan. 

Dengan memberikan hadiah pada diri sendiri setelah mencapai tujuan kecil, seseorang dapat memperkuat koneksi antara tindakan positif dan penghargaan. Hal ini mempercepat proses pembentukan kebiasaan yang mendukung kemajuan pribadi dan profesional.

Self Reward memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional seseorang. Memberikan diri sendiri hadiah setelah mencapai tujuan dapat meningkatkan perasaan bahagia, puas, dan berdaya. 

Ini menciptakan lingkaran positif di mana pencapaian dipertahankan oleh perasaan positif, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental. 

Di satu sisi memang Self Reward ini berguna agar kita bisa survive dari kehidupan ini, sekadar beli seblak dan beli pop ice abis ngerjain tugas dari dosen sebenernya nggak masalah sih, konsep Self Reward ini bisa jadi bagus buat memulihkan fisik atau psikis, karena emang diri kita harus diapresiasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun