Kalian tau gak sih, ternyata ada lho hal-hal yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia! Paling tidak, satu hal yang harus mereka penuhi dalam kehidupan mereka. Hal inilah yang kita kenal sebagai kebutuhan, Kebutuhan muncul sebagai upaya manusia untuk mempertahakan hidupnya.
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Tapi guys, ada satu teori populer yang bisa menjelaskan konsep kebutuhan manusia. Mungkin sebagian dari kalian sudah cukup familiar dengan teori ini. Teori tersebut adalah teori hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow sang pelopor aliran psikologi humanistik. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow dicetuskan pada tahun 1943 melalui acara Psychological Review.
Teori Hierarki Kebutuhan ini mengungkapkan bahwa manusia haruslah memenuhi kebutuhan mereka, kebutuhan tersebut dibagi ke dalam lima tingkatan yang berbeda. Tingkatan ini dibuat untuk menjadi patokan manusia agar mereka memenuhi dari tingkat yang paling dasar.
Teori Hierarki Kebutuhan ini digambarkan dalam bentuk piramida dengan bagian dasarnya memiliki cakupan aspek yang lebih luas jika dibandingkan dengan bagian kerucutnya. Berikut penjelasan dari Teori Hierarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow.
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam Hierarki Maslow. Tingkat pertama berhubungan dengan kebutuhan tubuh setiap individu baik kebutuhan biologis maupun fisik. Kebutuhan ini dikenal dengan kebutuhan primer, seperti makan, minum, dan tempat tinggal.
Manusia harus memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu sebelum ia memenuhi kebutuhan yang berikutnya. Just Information, seandainya ada salah satu kebutuhan fisiologi yang tidak terpenuhi, otomatis hal ini akan mengganggu tercapainya pemenuhan kebutuhan di tingkat selanjutnya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan tingkat selanjutnya adalah kebutuhan untuk senantiasa merasa aman. Dalam teorinya, Abraham Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan rasa aman mencakup rasa aman secara fisik maupun emosional.
Kebutuhan pada tingkat ini kebanyakan ditujukan untuk anak-anak, mengapa? karena anak-anak belum memiliki tingkat kewaspadaan yang memadai untuk dirinya sehingga masih memerlukan pendampingan orang yang lebih tua. Misalnya seperti kebutuhan akan perlindungan saat bertemu orang baru, kebebasan dari rasa takut, kekacauan, dan sebagainya. Maslow mencontohkan rumah yang memberikan perlindungan dari bencana cuaca.
3. Kebutuhan Percaya dan Cinta Kasih
Saat kebutuhan fisiologi dan rasa aman terpenuhi, manusia secara otomatis mencari cinta orang lain agar dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Kalian pasti ngerasa seneng kan saat kalian mendapat kepercayaan dan cinta dari orang lain? Nah, kebutuhan ini juga menjelaskan manusia cenderung menginginkan kondisi terciptanya kepercayaan dan kedamaian di dalam hidupnya.
Kebutuhan pada tingkat ketiga meliputi kebutuhan untuk dapat menjalin pertemanan, membentuk keluarga, bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, serta berada dalam lingkungan masyarakat.
4. Kebutuhan Mendapatkan Penghargaan
Penghargaan yang dimaksud dalam tingkat kebutuhan ini bukan berupa piala atau medali. Tetapi maksud dari kata penghargaan disini adalah harga diri. Dari miliyaran manusia di bumi, adakah orang yang tak ingin dihargai? Pasti tidak bukan? Kebutuhan ini mengarah pada capaian individu khususnya di bidang tertentu.
Hasil perolehan dari capaian tersebut melahirkan kebutuhan individu untuk menunjukkan derajatnya sehingga dapat dihargai dan dipercaya akan harga dirinya tersebut. Di mana kebutuhan ini akan berdampak pada rasa kepercayaan diri yang meningkat, kuat, dan bernilai. Tingkat percaya diri yang tinggi tentu akan mempengaruhi peran sosial dari individu tersebut. Sebaliknya jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan membawa dampak yang serius seperti rasa depresi, minder, kecemasan, stress, hilangnya kepercayaan terhadap diri, merasa tidak berguna, dan lain sebagainya.
5. Kebutuhan Untuk Aktualisasi Diri
Puncak tertinggi dari piramida hierarki kebutuhan Maslow setelah kebutuhan-kebutuhan sebelumnya terpenuhi ini mengupayakan manusia agar mendapatkan kemauan yang diinginkan dan bisa dilakukan. Aktualisasi diri dapat diartikan sebagai wujud sesungguhnya untuk mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap dirinya sendiri.
Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi sesuatu yang dia mampu untuk menjadi yang diinginkan. Kalau kebutuhan 1-4 terpenuhi, seseorang akan tetap mengalami kegelisahan apabila aktualisasi diri ini tidak terpenuhi.
By the way, Happy Birthday Bapak Abraham Maslow (1 April 1908)....
“Tampaknya hal yang perlu dilakukan adalah tidak takut akan kesalahan, terjun, melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, berharap belajar cukup dari kesalahan untuk memperbaiki pada akhirnya.” –Abraham Maslow
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H