Kota Jakarta seringkali dilanda banjir yang disebabkan beberapa faktor, salah satunya ialah kurangnya daerah resapan air yang mungkin tersumbat oleh sampah masyarakat. Bicara tentang sampah, itu merupakan masalah yang sudah lama di Jakarta. Sampah memiliki arti material sisa yang tidak terpakai lagi.
Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Agung Pujo Winarko menyebutkan sebanyak 7.500-8.000 ton sampah DKI Jakarta terus memenuhi Bantar Gebang, Bekasi perharinya.
Bantar Gebang dikenal masyarakat luas sebagai Tempat Pembuangan sampah Akhir masyarakat Jakarta. TPA Bantar Gebang dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta dan dioperasikan sejak 1989, dengan lahan seluas 113,15 hektare. Kapasitas total timbunan sampahnya mencapai 7.708 ton perhari yang memungkinkan untuk terciptanya 'Gunung Sampah' setinggi 2,9 meter dan akan terus bertambah setiap harinya.
Apa akibatnya terhadap planet bumi yang kita huni ini jika setiap orang terus menghasilkan sampah tanpa tau solusi untuk menguranginya? Mungkin akan tercatat sebagai planet sampah.
Pada perayaan malam tahun baru 2023, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat ada 74 ton sampah di mana jumlah ini disebut lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun baru 2020, sebelum masa pandemi yang mencapai 125 ton.
Walaupun sampah yang dihasilkan pada perayaan malam tahun baru 2023 lebih rendah 40% dibanding tahun 2020, tetap saja jumlah ini terhitung banyak dibanding total sampah masyarakat Jakarta perhari yang hanya mencapai 7-8 ribu ton.
Kita semua tau plastik merupakan sampah yang sulit diurai, sedangkan jika diolah, plastik dapat memiliki nilai jual sehingga menjadi suatu hal yang ekonomis. Di tahun 2023 ini, diharapkan masyarakat bisa menerapkan 3R (reduce/kurangi, reuse/gunakan kembali, dan recycle/olah kembali) dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan terkait sampah yang tak kunjung usai ini seharusnya menjadi prioritas semua masyarakat dan jangan hanya mengandalkan gerakan dari pemerintah saja, apalagi sampah mikroplastik yang semakin hari membahayakan kondisi laut Indonesia.
Dengan semangat awal tahun 2023, semoga seluruh masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta bisa mengurangi produksi sampah, jangan sampai ada lebih banyak sampah yang masuk Bantar Gebang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H