Mohon tunggu...
Mutiara Mujahidah Hanifah
Mutiara Mujahidah Hanifah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

KKNP - 03 BEDALI

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KOLABORASI PUSKESMAS DESA BEDALI DENGAN KKN-P 03 UMSIDA: Posyandu Jiwa Sukses Digelar Untuk Upaya Pemulihan Kesehatan Orang dalam Gangguan Jiwa

5 Februari 2025   11:42 Diperbarui: 5 Februari 2025   12:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Senam Bersama Mahasiswa KKNP-P 03 UMSIDA dengan Peserta Posyandu Jiwa

Umsida.ac.id - Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (24/01/2025), menyelenggarakan kegiatan Posyandu Jiwa yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan mental masyarakat dengan gangguan jiwa. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Puskesmas Desa Bedali dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKNP) kelompok 03 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Program ini  diadakan sebagai langkah responsif terhadap tingginya angka penderita gangguan jiwa di Desa Bedali, yang merupakan desa terluas di Kecamatan Ngancar.

Posyandu Jiwa ini dilaksanakan Pukul 09.00 WIB di Pukesmas Pembantu (PUSTU), dengan pola yang mirip dengan posyandu pada umumnya. Setiap sesi melibatkan pengukuran berat badan, tekanan darah, serta pemantauan kondisi fisik dan mental peserta. Namun, yang membedakan adalah adanya layanan khusus yang ditujukan untuk kesehatan mental, seperti terapi kelompok dan konsultasi rutin dari tim Puskesmas Desa Bedali.

Ketua Pelaksana Posyandu Jiwa, Rahmad, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki fokus pada pemantauan rutin pengobatan bagi peserta. "Kami memantau kepatuhan peserta dalam menjalani pengobatan. Jika tidak teratur, risiko kambuh akan meningkat, sehingga penting untuk memastikan mereka minum obat secara rutin," jelas Rahmad. Pengawasan ini menjadi kunci utama dalam menjaga kondisi peserta tetap stabil dan mengurangi risiko terjadinya kambuh.

Selain layanan kesehatan, mahasiswa KKNP 03 UMSIDA menyelenggarakan senam bersama sebagai kegiatan tambahan. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga melatih keterampilan sosial para peserta. Riska, koor devisi kesehatan  KKNP 03 UMSIDA, menjelaskan bahwa senam bersama ini bertujuan untuk mengurangi isolasi sosial yang sering dialami oleh penderita gangguan jiwa. "Senam ini bukan sekadar latihan fisik, tetapi juga untuk membantu mereka lebih terbuka dan berinteraksi dengan orang lain. Penderita gangguan jiwa sering kali mengalami keterasingan dari masyarakat, jadi kami berharap kegiatan ini bisa membantu mereka merasa lebih diterima," ungkapnya.

Foto Senam Bersama Mahasiswa KKNP-P 03 UMSIDA dengan Peserta Posyandu Jiwa
Foto Senam Bersama Mahasiswa KKNP-P 03 UMSIDA dengan Peserta Posyandu Jiwa

Sejak pertama kali diadakan, Posyandu Jiwa di Desa Bedali telah memberikan hasil yang positif. Pada awal pelaksanaannya, jumlah peserta mencapai lebih dari 25 orang. Namun, seiring berjalannya waktu, angka tersebut menurun menjadi 14 peserta karena banyak dari mereka yang sudah menunjukkan perkembangan pemulihan yang signifikan. "Beberapa peserta yang sebelumnya mengalami gejala berat, seperti sering mengurung diri atau marah-marah, kini sudah bisa menjalani kehidupan yang lebih mandiri," tutur Rahmad.

Salah satu kasus keberhasilan adalah seorang peserta yang sebelumnya sering mengalami ledakan emosi dan mengurung diri di kamar. Setelah mengikuti program Posyandu Jiwa secara rutin, ia kini sudah dapat beraktivitas di luar rumah, seperti berbelanja di minimarket dan berinteraksi dengan masyarakat. "Ini merupakan contoh nyata bagaimana program Posyandu Jiwa membantu proses pemulihan mereka. Kami berharap lebih banyak peserta yang bisa meraih hasil serupa," tambahnya.

Rahmad juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mendukung proses pemulihan. "Dukungan keluarga adalah elemen kunci dalam proses pemulihan penderita gangguan jiwa. Jika keluarga memberikan dukungan yang kuat, proses pemulihan akan jauh lebih cepat. Oleh sebab itu, kami juga memberikan edukasi kepada keluarga agar mereka terlibat aktif dalam mendampingi peserta," jelas Rahmad.

Foto Pemeriksaan Kesehatan oleh pihak Puskesmas kepada Peserta Posyandu Jiwa 
Foto Pemeriksaan Kesehatan oleh pihak Puskesmas kepada Peserta Posyandu Jiwa 

Seluruh layanan yang diberikan dalam Posyandu Jiwa ini bersifat gratis dan terbuka untuk seluruh masyarakat Desa Bedali. Peserta yang hadir juga mendapatkan sarapan gratis setelah mengikuti kegiatan, sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi mereka. Komitmen Puskesmas Desa Bedali adalah memberikan pelayanan terbaik bagi penderita gangguan jiwa agar mereka dapat kembali mandiri atau setidaknya tidak mengganggu lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun