Sragen, (15/08/2024) -- Salah satu tantangan yang dihadapi setiap kabupaten/kota di Indonesia adalah masalah penanganan sampah. Yuni selaku Bupati Sragen mengatakan, produksi sampah di Kabupaten Sragen mencapai 120 ton per hari hasil dari penumpukan sampah rumah tangga ("Sragen Raih Adipura, Bupati Minta Setiap Desa Buat Inovasi Pengelolaan Sampah", Jatengprov, https://jatengprov.go.id/beritadaerah/sragen-raih-adipura-bupati-minta-setiap-desa-buat-inovasi-pengelolaan-sampah/). Dalam hal ini, Pengelolaan sampah di Kabupaten Sragen dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan adanya Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sragen Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sampah.Â
Peraturan Daerah ini mengatur tentang Ketentuan Umum, Tugas dan Wewenang, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah, Hak dan Kewajiban, Pengelolaan Sampah Kawasan, Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah, Sistem Tanggap Darurat, kelembagaan dan Kerjasama, Perizinan Pengelolaan Sampah, Retribusi, Kompensasi, Insentif dan Disinsentif, Pengembangan, Penerapan Teknologi dan Sistem Informasi, Pembinaan dan Pengawasan, Partisipasi dan Peran Serta Masyarakat, Sanksi, Penyidikan, Ketentuan Pidana, Ketentuan Peralihan dan Ketentuan Penutup.
Dalam membantu mewujudkan masyarakat yang peduli dengan lingkungan, Tim II KKN Universitas Diponegoro mengajak SDN Soko 3 untuk menjadi Sahabat Bumi. Kegiatan ini diawali dengan melakukan observasi materi dan permohonan izin kepada SD terkait. Kegiatan dilaksanakan pada 26 Juli 2024 di SDN Soko 3 dengan sasaran kegiatan yaitu siswa dan siswi SDN Soko 3. Pada saat pelaksanaan berlangsung, diawali dengan pembukaan serta perkenalan anggota KKN di lapangan sekolah.
Kegiatan di SDN Soko 3 semakin menarik dengan dimulainya sesi menonton video edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, yang berhasil memperkenalkan konsep pelestarian alam kepada para siswa secara lebih dekat. Suasana semakin semarak saat materi pengenalan dan manajemen lingkungan disampaikan, diselingi dengan tepuk riang "Buang Sampah pada Tempatnya" yang diikuti antusias oleh seluruh siswa. Puncaknya, sesi tanya jawab berhadiah menambah semangat belajar siswa, dengan tiga siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat dan meraih hadiah menarik.
Kegiatan ditutup dengan pembagian tumblr atau botol minum sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan dan ajakan untuk menjadi "Sahabat Bumi." Para siswa tampak antusias menerima botol minum tersebut, yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama serta penyerahan poster edukasi kepada pihak SD, sebagai kenang-kenangan sekaligus pengingat pentingnya menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.
Mutiara, selaku pelaksana program kerja turut menyempaikan harapannya, "Sebagai pelaksana, saya berharap kegiatan ini dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini kepada para siswa. Kami juga berharap apa yang telah diajarkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian bumi. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kebiasaan baik yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar".Â
Begitu pula halnya Bu Ning, selaku Kepala Sekolah turut menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Inisiatif yang dilakukan oleh pelaksana sangat bermanfaat dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kami berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan, dan berharap kerjasama ini dapat berlanjut untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan berkelanjutan".
Penulis : Mutiara Marselina
DPL : Tari Purwanti, S.Ant, M.A.
Lokasi : Soko, Miri, Sragen