Masih mengenakan pakaian yang sama dengan hari sebelumnya. Saya bersiap ke sekolah untuk melaksanakan PPL. Untuk minggu ini saya belum mulai mengajar karena materi sebelumnya masih berlangsung dan sesuai arahan dari guru pamong bahwa saya akan mulai mengajar pada materi baru. Setelah berbincang-bincang dan menentukan kelas yang akan saya ajar, saya mulai diperkenalkan oleh guru pamong dengan siswa-siswa yang akan saya ajar nanti. Media pembelajaran yang akan kami gunakan sudah tentu media online.
Aplikasi Classroom salah satunya yang akan saya gunakan untuk pembelajaran nanti. Di masa pandemi seperti sekarang ini sangat tidak memungkinkan untuk menggunakan media yang bukan online. Karena tidak ada tatap muka. Ya, mungkin itu salah satu hal negatif atau dampak dari adanya pandemi Covid 19 ini. Sekolah di liburkan. Proses belajar mengajar berlangsung secara daring. Begitupun penilaian dan lain-lain. Tapi jangan sampai hal tersebut menjadi penghambat kita dalam menuntut ilmu.
Saya berkenalan dengan siswa saya melalui aplikasi Telegram. Aplikasi tersebut juga digunakan oleh guru pamong saya dalam melakukan pembelajaran. Mereka satu persatu membalas saya dengan menanggil "Ibu Mutiara". Saya masih tidak menyangka akan di panggil atau di sebut "Ibu Guru" oleh orang lain. Ini akan menjadi salah satu pengalaman menarik saya di SMA Negeri 1 Tarakan selama PPL.
Canggung dan ada yang kurang rasanya ketika berkenalan tidak secara langsung. Dulu saya sering sekali berhayal ketika PPL atau menjadi guru akan berkenalan dengan siswa secara langsung dan melihat satu persatu wajah calon penerus bangsa. Mau bagaimana lagi, memang begini lah takdirnya. Semoga pandemi ini segera berlalu dan proses belajar mengajar kembali normal seperti sedia kala. Saya tidak sabar untuk bertemu siswa-siswa saya walaupun hanya melalui virtual atau online. Semoga kami bisa bekerja sama dengan baik kedepannya.
Setelah perkenalan selesai saya langsung pamit dengan guru pamong untuk naik ke lantai atas menuju perpustakaan. Tak lupa juga untuk menebar senyum kepada guru-guru lain. Walaupun sebenarnya tidak terlihat karena harus tetap menggunakan masker. Perpustakaan memang menjadi ruangan kami sebagai mahasiswa PPL di SMA Negeri 1 Tarakan ini. Tempatnya nyaman di lengkapi beberapa kipas angin serta sofa yang empuk.
Buku-buku sebagai bahan ajar juga sangat lengkap disini. Jika pamong kami tidak piket dan tidak ada urusan di bawah kami langsung naik menuju perpustakaan untuk melanjutkan laporan atau sekedar duduk beristirahat. Jika jam menunjukkan waktu istirahat baru kami turun untuk makan siang atau shalat.
Berhubung sedang tidak ada kegiatan baik laporan atau tugas saya dan rekan-rekan memutuskan untuk membantu Ibu dan Bapak yang berada diperpus untuk merapikan buku-buku siswa. Dari awal kami datang, memang buku-buku di sini berantakan karena baru datang dari pusat dan rencananya buku-buku ini akan dibagikan kepada siswa yang sedang belajar di rumah. Jadi kami membantu untuk merapikan buku-buku lama.
Buku yang kami rapikan harus disusun sesuai nomor yang telah diberikan agar dapat diketahui apa ada buku yang hilang atau tidak dikembalikan oleh siswa pada semester sebelumnya. Setelah itu kami bersiap untuk pulang. Ada masih banyak lagi buku-buku yang harus dirapikan. Tapi itu semua akan dilakukan bertahap dan santai saja. Semoga apa yang kami lakukan hari ini menjadi berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H