Mohon tunggu...
MUTIARA HURUL AINI
MUTIARA HURUL AINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2024, Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7 Unsur Kebudayaan Suku Samin yang Menjadi Warisan Adat hingga Kini

13 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, sistem teknologi di suku Samin menunjukkan bagaimana sebuah komunitas dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan jati diri mereka. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijaksana, masyarakat Samin tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidup tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam konteks global sambil tetap mempertahankan warisan budaya yang kaya. Transformasi ini adalah contoh inspiratif tentang bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Sistem Kesenian 

Suku Samin memiliki berbagai kesenian yang tak kalah banyak dengan suku lain. Kesenian Suku Samin tak bisa dilepaskan dari masyarakat Suku Samin, karena hal tersebut merupakan warisan Budaya yang diturunkan secara turun temurun. Makna dan filosofi yang terkandung dalam setiap kesenian suku samin menunjukan nilai-nilai kehidupan, seperti rasa saling menghormati dan gotong royong,beberapa kesenian yang berasal dari Suku Samin diantaranya adalah Tari Guyub Samin Yang Merupakan tarian kolosal yang menceritakan filosofi masyarakat suku samin, yang menjunjung tinggi kerukunan, gotong royong, guyub dan jujur.Tari Tayub ini Merupakan tarian pergaulan yang biasanya yang dilakukan oleh para pria. Gamelan dan tembang Jawa mengiringi tarian ini. Tembang Jawa ini dilantunkan oleh waranggono,syair yang di tembangkan penuh dengan petuah dan ajaran.

Yang kedua adalah Tari Gambyongan yang merupakan tarian yang dilakoni oleh perempuan. Para lelaki biasanya memainkan alat musik untuk mengiringi tarian ini. Lagi yang menjadi pengiring tarian ini tidak ada kekhususan, biasanya lagi yang dimainkan sesuai dengan permintaan.

Dan ada terkaitan dengan seni yang dinamakan Seni Tayuban merupakan kesenian tradisional yang digunakan dalam acara penyambutan tamu kehormatan. Selain itu Seni Tayuban juga dilakukan dalam berbagai upacara adat, salah satunya adalah peringatan sedekah bumi.

Selanjutnya ada Magengan yang merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Suku Samin setiap tahunnya, menjelang bulan puasa dan menjelang berakhirnya bulan puasa. Setiap warga akan saling mengundang satu sama lain untuk melakukan tradisi ini secara bergantian. Dalam tradisi ini akan dilakukan doa bersama serta setiap tamu yang hadir akan diberi berkat.

Pada kesehariannya, masyarakat Suku Samin tidak mengenakan pakaian khusus. Tapi pakaian khusus untuk laki- laki berupa baju panjang hitam, celana panjang hitam, serta ikat kepala hitam. Pakaian ini biasanya digunakan ketika menyambut orang- orang dari luar masyarakat Suku Samin. Pakaian serba hitam ini, memiliki arti bahwa manusia itu kotor dan tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik sang pencipta. Itulah beberapa kesenian yang berasal dari Suku Samin. Kesenian Suku Samin mencerminkan kerukunan, keharmonisan, kedamaian,serta keterhubungan dengan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun