Malam yang disertai rintik kecil gerimis tidak membuat Pasar Antik & Vintage kurang pengunjung. Namun, justru malah sebaliknya yaitu pasar malam ini menjadi sangat ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan.
Acara yang bertema Pasar Antik & Vintage ini digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Pasar malam ini dibuka dari tanggal 20 November – 5 Desember 2021. Tentunya sesuai dengan nama pasar malam tersebut, Pasar Antik & Vintage menampilkan berbagai macam barang-barang antik dan vintage.
Barang-barang antik yang bisa dilihat di Pasar Antik & Vintage ini mulai dari mesin tik tua, bentuk poster pada zaman dahulu, hingga furnitur lawas lainnya yang membuat pengunjung seolah olah sedang bernostalgia ke masa lalu.
Lokasi Pasar Antik & Vintage sangat mudah dijangkau menggunakan motor atau mobil, dan juga terdapat di google maps dengan nama Pasar Seni Gabusan (PSG). Untuk lahan parkir sebenarnya tersedia dengan luas baik untuk motor maupun mobil, tapi karena pengunjung yang sangat ramai membuat banyak pengunjung tidak mendapatkan parkir. Oleh karena itu, banyak penduduk sekitar yang memanfaatkan antusias pengunjung yang sangat ramai itu dengan menjadikan halaman tempat tinggalnya sebagai tempat parkir yang tentunya diberi tarif mulai dari Rp2000 hingga Rp5000.
“Awal-awal ngga serame ini mba, saya juga ngga tau kenapa makin kesini kok pengunjungnya membludak banget sampe banyak yang nyari parkir masuk ke gang penduduk disini.” Jawab Bu Ina, salah satu penduduk yang halaman rumahnya dijadikan tempat parkir mendadak.
Pasar Antik & Vintage menjadi sangat ramai karena banyak kalangan anak muda yang membagikan momen atau dokumentasi mereka saat berkunjung ke Pasar Antik & Vintage lalu diunggah ke media sosial seperti Instagram, Tik Tok, dan media sosial lainnya. Oleh sebab itu, banyak pengguna media sosial lainnya yang ingin tau di mana lokasi pasar malam tersebut lalu ikut berkunjung juga.
“Waktu pertama-pertama buka ga serame ini, terus pas rame nya ga kaya biasa, saya ngobrol-ngobrol lah sama yang lain ngomongin kalo ini ngga serame biasanya. Terus ada yang tau katanya viral di tik tok ya namanya, saya ga terlalu ngerti sih cuman ya alhamdulillah lah kalo rame gini kan pedagang pedagang juga jadi banyak yang laris dagangannya” Ujar Pak Fuad, salah satu petugas di Pasar Antik & Vintage.
Tak hanya menjajakan barang antik, di Pasar Antik & Vintage juga terdapat beberapa wahana seperti pasar malam pada umumnya. Seperti bianglala, roller coaster, komedi putar, dll. Tak ketinggalan pula, ada juga wisata kuliner jajanan atau makanan ringan, seperti gulali yang dibentuk menjadi berbagai macam karakter, telur gulung, sempol, siomay, batagor, dan masih sangat banyak jajanan lainnya.
Tujuan diselenggarakannya Pasar Antik & Vintage, selain untuk membuat pengunjung bernostalgia ke suasana masa lalu, juga pelan-pelan untuk memberbaiki pendapatan para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi covid-19.
Pengunjung yang datang cukup beragam kalangan, tapi didominasi oleh anak muda seperti sekumpulan remaja bersama teman-temannya, sepasang kekasih, dan juga banyak pengunjung yang datang bersama keluarganya. Untuk mengunjungi Pasar Antik & Vintage lebih disarankan datang pada malam hari agar lebih bisa menikmati suasana karena tidak akan panas ditambah dengan tambahan lampu warna-warni yang akan menghiasi suasana Pasar Antik & Vintage.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H