Semarang, 6 November 2024 --- Era globalisasi mempermudah akses informasi melalui internet dan media sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube, WhatsApp, dan Twitter. Hanya dengan bermodalkan smartphone dan koneksi internet, masyarakat dapat menemukan berbagai informasi, termasuk tentang kesehatan. Namun, penting bagi setiap individu untuk bijak dalam menyerap informasi tersebut, agar tidak berujung pada self-diagnose yang dapat berisiko.
Merespons hal ini, mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinovasi dengan membuat poster edukasi bertajuk "Tips Mencegah Self-Diagnose." Poster ini ditujukan agar masyarakat dapat menghindari hoaks dan tidak melakukan diagnosis diri sendiri, yang dapat berbahaya bagi kesehatan mental maupun fisik.
Hak cipta poster ini dijamin oleh kerjasama antara Unnes dan Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI, sehingga dapat digunakan oleh mitra Direktorat Kesehatan Jiwa untuk disebarkan secara luas kepada masyarakat.
Self-diagnose adalah kondisi ketika seseorang menilai atau mendiagnosis dirinya sendiri terkena suatu penyakit berdasarkan informasi yang didapat dari internet atau media sosial, sering kali tanpa bantuan profesional. Ini bisa berdampak negatif, antara lain:
- Overthinking atau berpikir berlebihan atas hal yang belum tentu benar.
- Risiko salah pengobatan karena tindakan sembarangan, yang justru dapat memperburuk keadaan.
- Timbulnya romantisme kesehatan jiwa atau delusi tentang kondisi kesehatan.
- Kurangnya penghargaan pada diri sendiri dan mengabaikan penanganan medis yang tepat.
- Munculnya rasa takut atau panik karena merasa terkena penyakit yang serius.
Tips Menghindari Self Diagnose:
- Cari informasi dengan bijak, dan konfirmasikan terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.
- Jangan membandingkan gejala yang dirasakan dengan orang lain.
- Pahami batasan dan risiko dari informasi kesehatan di media sosial.
- Hindari menggunakan tes kesehatan jiwa dari sumber yang tidak terpercaya (gunakan sumber resmi seperti Skrining Kesehatan Jiwa Kemenkes RI).
- Jika informasi yang diperoleh mengarah pada kemungkinan penyakit tertentu, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Dengan upaya edukasi ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam menanggapi informasi kesehatan dan terhindar dari risiko self-diagnose yang berbahaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI