Mohon tunggu...
Xantia Mutiara Aprilia
Xantia Mutiara Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar penulisan

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Love, Dua Kata yang Sulit Dilakukan

21 Maret 2022   18:51 Diperbarui: 21 Maret 2022   18:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Kenapa aku begitu?"

"Dia lebih baik, aku tidak"

Serangkaian kalimat yang sering kita dengar dari orang-orang sekitar kita atau bahkan diri kita sendiri.

Mempertanyakan kekurangan kita, membandingkan diri dengan orang lain, penilaian yang buruk akan diri kita sendiri dan rendahnya tingkat percaya diri . Tanda-tanda ini merupakan tanda bahwa kita tidak seutuhnya mencintai dan menghargai diri kita sendiri. Namun tidak dapat dipungkiri untuk membangun rasa percaya diri dengan apa yang kita miliki sangatlah tidak mudah.

Banyak faktor yang membuat kita tidak mengimplementasikan Self Love secara benar, yaitu faktor orang luar dan faktor dari kita sendiri. Terkadang kita terlalu mendengarkan kata-kata orang lain, baik itu yang positif ataupun negatif membuat pikiran kita overwhelmed memikirkan kata-kata negatif orang-orang yang ditujukan pada kita dan belum tentu benar adanya namun kita sudah stress duluan lalu memaksakan otak kita bahwa yang mereka katakan itu benar. 

Memang intropeksi diri itu penting namun ketenangan mental kita jugalah sangat penting. Terkadang sedikit bersikap egois juga tidak ada salahnya heheheh (Sebenarnya saya juga sedang bicara pada diri sendiri ) . 

Selanjutnya faktor dari dalam diri kita sendiri, terkadang kita sering mempertanyakan kepantasan kita dalam suatu hal dan membuat tingkat percaya diri kita 'ambruk' atau kurang mensyukuri dengan apa yang kita punya. Kadar 'mencintai diri sendiri' pun semakin terkikis karena masalah ini.

 Saya pun sering mengalaminya dan dibeberapa waktu hal itu membuat saya membenci diri saya sendiri. Dan saat itu terjadi yang saya lakukan adalah memaafkan diri saya sendiri " It's okey, gak apa-apa, jika memang ini bukan yang terbaik tapi seenggaknya kamu sudah lakukan yang terbaik" atau " Tenang, masih banyak waktu untuk memperbaiki" dll. Tak hanya itu ketika keadaan sudah terlalu membuat saya kewalahan, maka saya akan memakai 'me time' saya dengan sebaik-baiknya untuk merenung, melakukan hobi saya atau bahkan hibernasi :)

Memang Self Love ini adalah hal yang kompleks dan susah dilakukan dan saya pun sangat-sangat mengalaminya dan masih berjuang untuk mencintai diri saya sendiri. Namun terkadang hal-hal kecil pula yang membuat situasi jauh lebih baik. Bersyukur pada Tuhan dengan apa yang kita miliki merupakan salah satu jalan untuk kita mencintai diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun