Mohon tunggu...
Mutiara Anindya Dewi
Mutiara Anindya Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membaca novel dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Lovely Bones (2009): Kisah Tragis Gadis Muda dan Perjuangannya Mengungkap Keadilan

15 September 2024   07:00 Diperbarui: 15 September 2024   07:04 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

The Lovely Bones merupakan film yang dibalut dengan genre drama fantasi yang diangkat dari sebuah novel populer berjudul sama karya Alice Sebold. Film berdurasi 135 menit ini dirilis pada tahun 2009 yang disutradarai oleh Peter Jackson yang juga dikenal dengan karya-karyanya seperti The Lord of the Rings.

Berlatarkan tahun 1970-an, film The Lovely Bones menceritakan seorang gadis berusia 14 tahun bernama Susie Salmon yang diperankan oleh Saoirse Ronan. Susie memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan hangat bersama keluarganya hingga suatu hari dirinya mengalami hal tragis. Saat hendak pulang dari sekolah, Susie mengambil jalan pintas menuju rumahnya dengan melewati ladang jagung. Sayang, nasib buruk menimpa dirinya ketika bertemu dengan George Harvey, tetangga Susie yang bekerja membuat miniatur rumah boneka ternyata seorang psikopat. Susie dibujuk untuk melihat sebuah ruangan bawah tanah yang dibuat semenarik mungkin dan pada akhirnya diperkosa oleh pria berumur 36 tahun itu. Tidak cukup sampai disitu, dengan kejamnya George juga menghabisi nyawa Susie dengan memutilasi tubuhnya dan membuang mayatnya ke sebuah lubang pembuangan.

Kematiannya yang sangat mengejutkan berdampak pada keharmonisan keluarga Susie yang perlahan hilang dan menciptakan duka mendalam. Jack, sang ayah, berjuang mencari keadilan sekaligus mengatasi rasa kehilangan putrinya, sementara sang ibu yang bernama Abigail justru meninggalkan keluarganya setelah berselingkuh dengan seorang detektif yang menangani kasus Susie.

Setelah kematiannya, Susie mendapati dirinya berada di sebuah dunia antara surga dan bumi, yang digambarkan indah dengan penuh warna. Dalam dunia ini, Susie hanya bisa mengamati tetapi tidak bisa berinteraksi langsung dengan orang-orang di dunia yang ditinggalkannya. Di sisi lain, George Harvey berusaha untuk menghindari kecurigaan dan melanjutkan hidupnya, meskipun rasa bersalah dan ketakutan terus menghantui dia, sementara Susie berusaha untuk memberi petunjuk kepada keluarganya dan memanipulasi keadaan untuk membawa pelakunya ke pengadilan.

The Lovely Bones benar-benar mencuri perhatian dengan visualnya yang menakjubkan dan penampilan aktor yang memukau. Peter Jackson berhasil menciptakan dunia surga fantasi yang berwarna-warni dan menakjubkan, memberikan pengalaman sinematik yang sangat unik. Saoirse Ronan, dalam perannya sebagai Susie Salmon, memberikan penampilan yang sangat kuat dan menyentuh, menangkap semua nuansa emosional dari karakternya dengan sempurna. Stanley Tucci juga layak dipuji untuk penampilannya yang menegangkan sebagai pelaku kejahatan. Film ini dengan baik mengangkat tema-tema penting seperti kehilangan, keadilan, dan kekuatan cinta keluarga, serta memberikan perspektif mendalam tentang bagaimana orang-orang berusaha menjalani kehidupannya setelah ditinggal pergi oleh seseorang.

Di sisi lain, The Lovely Bones juga memiliki beberapa kekurangan. Alur ceritanya terkadang terasa tidak seimbang—ada bagian yang terasa lambat dan membosankan, sementara bagian lainnya terasa terlalu cepat. Ini bisa membuat penonton merasa frustasi dengan ritme film. Adaptasi dari novel aslinya juga tidak sepenuhnya memuaskan sebab ada beberapa elemen penting dari buku yang tampaknya tidak dieksplorasi dengan mendalam di film. Meskipun visual dan aktingnya sangat baik, ketidakseimbangan dalam narasi dan pengembangan cerita bisa mengurangi dampak keseluruhan film ini dan membuat beberapa bagian terasa kurang memuaskan.

The Lovely Bones adalah film yang menyentuh dan emosional dengan menunjukkan betapa mendalamnya efek kehilangan seseorang yang kita cintai, serta bagaimana keluarga dan orang terdekat berjuang untuk sembuh dan mencari keadilan. Susie Salmon, meskipun sudah tiada, tetap mempengaruhi kehidupan keluarganya dari dunia lain, menggambarkan kekuatan cinta yang tidak pernah pudar bahkan setelah kematian.

Dalam pandangan saya, The Lovely Bones merupakan campuran yang mengesankan antara visual yang memikat dan cerita yang penuh emosional. Penampilan Saoirse Ronan sebagai Susie Salmon sangat kuat dan tulus, membuat kita benar-benar merasakan kepedihan dan harapannya. Meski masih terdapat kekurangan, film ini tetap berhasil memberikan pengalaman yang menyentuh dan membuat kita merenungkan bagaimana kita bisa berhadapan dengan kehilangan dan menemukan kekuatan di dalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun