Literasi adalah keterampilan untuk membaca, memahami suatu informasi, menulis, menjelaskan, serta menggunakan informasi sebaik mungkin. Hal tersebut penting untuk menunjang kemampuan setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Liputan6.com, seorang Direktur Eksekutif Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), Nisa Felicia menjabarkan mengenai faktor paling penting dalam memengaruhi keinginan seorang individu untuk belajar adalah adanya kemampuan dan kemauan. Beliau menjelaskan perihal Program for International Student Assesment (PISA) yang diikuti berbagai siswa termasuk negara Indonesia yang mencakup tes kemampuan siswa untuk menghitung dan membaca yang hasilnya ditujukan untuk memberi perbandingan pendidikan setiap negara. Ditemukan sektar 70% siswa di Indonesia dengan minat literasi di bawah minimum. Kurangnya minat literasi dapat memberi dampak pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengelola informasi dengan mandiri dan efektif.
Adapun berbagai macam faktor rendahnya literasi di Indonesia, menurut Balai Bahasa Sumatera Utara Kemendikbudristek dalam Kompas.com, yaitu:
- Minat Literasi yang Rendah
Minat merupakan perasaan tertarik terhadap suatu hal. Aktivitas membaca atau literasi akan bermanfaat bagi setiap orang untuk meningkatkan kinerja otak, seperti menambah wawasan dan mengasah daya ingat. Jika minat literasi rendah, maka sistem kinerja otak saat menangkap sebuah informasi akan mengalami masalah.
- Sarana Prasarana yang Tidak Lengkap
Sarana dan prasarana atau fasilitas untuk mendukung kegiatan literasi yang kurang memadai akan mengganggu kegiatan tersebut dan berpengaruh pada kemampuan membaca. Contoh dari fasilitas yang perlu dikembangkan adalah tersedianya buku-buku bacaan, alat tulis, perpustakaan, dan taman baca yang menarik.
- Kemiskinan atau Peran Keluarga
Keluarga menjadi lingkungan yang paling dekat bagi setiap individu. Seseorang dengan keluarga yang memiliki kesadaran untuk saling memberikan kasih sayang, nasihat, dan mampu menjadi tempat untuk berdiskusi mengenai segala aktivitas yang dilakukan anak akan menjadi pendukung untuk meningkatkan kebiasaan literasi. Adapun peran yang dapat dilakukan orang tua adalah memperhatikan dan membantu untuk belajar, mulai dari membaca, menulis, dan berhitung. Jika peran dari keluarga kurang, maka akan berdampak pada pertumbuhan anak. Begitu pula dengan kemiskinan, fasilitas yang dimiliki setiap keluarga menjadi terbatas dan anak tidak dapat memperoleh fasilitas yang semestinya dapat membantu proses belajar mengajar mereka.
- Pengaruh Teknologi
Perkembangan zaman dan perkembangan teknologi menjadi pengaruh besar terhadap minat anak untuk melakukan literasi. Saat ini mulai ditemukan anak-anak yang sudah diberikan ponsel atau gadget oleh orang tua mereka sehingga membaca buku pun mereka menjadi malas.
- Beragamnya Kualitas Pendidikan
Tenaga pendidik yang berkualitas belum merata di Indonesia menyebabkan proses belajar mengajar yang kurang efektif. Metode pembelajaran yang tepat dan efektif harus lebih diperhatikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan.
 Salah satu aktivitas untuk meningkatkan minat membaca adalah membuat strategi efektif di taman baca. Di kota Surabaya, aktivitas ini dibantu oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Non Reguler (KKN NR) berlangsung sejak 23 November 2024-04 Januari 2025 di Balai RW 1 Medokan Semampir Surabaya. Taman Bacaan Masyarakat yang lebih akrab disebut Taman Baca ini sudah memiliki berbagai macam jenis buku yang cukup untuk menunjang aktivitas literasi. Menarik minat anak-anak untuk berliterasi tidaklah mudah, maka dari itu sub kelompok 3 (Rayhan Nur Hisyam, Daya Brilliant Firmansach, Mutiara Anggraini, dan Retno Joevinta Sari) dari kelompok KKN NR 1 Medokan Semampir membuat strategi khusus yang diharapkan dapat membantu meningkatknya minat anak-anak RW 1 Medokan Semampir untuk berliterasi. Strategi lebih diutamakan pada kegiatan bermain dan menyediakan fasilitas tambahan.Â
Adapun kegiatan tersebut meliputi:
- Pembuatan kartu untuk presensi akvititas di taman baca dengan memberikan stiker dan doorprize jika anak-anak mampu mengumpulkan stiker sebanyak 5x karena mengikuti kegiatan bermain dan membaca.
- Mewarnai
- Menonton tayangan edukasi
- Bermain beragam permainan seperti balok-balok, mobil-mobilan, dan lain-lain.
- Jemput bola