Mohon tunggu...
Mutiara HasanaPutri
Mutiara HasanaPutri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

International relations of Sriwijaya University

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya untuk Ibu

22 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 22 Desember 2020   11:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam ku termenung 

Ku lihat sekitar ku

Hijau bergoyang menerpa tubuh

Pesonanya dapat melirik hati

Indahnya menusuk kalbu 

Alam sejuk dapat merubahnya

Kicauan burung tak lagi terdengar

Rintihan air hujan tak ada lagi

Embun pagi tak lagi terlihat

Terukir senyuman dari balik pintu

Dia adalah ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun