Awal Mula Kehidupan Sang Pahlawan
Â
     1.masa kecilnya
Pada bulan mei , tanggal 11 , tahun 1914 lahirlah seorang anak yang diberi nama ismail marzuki ,ia lahir dari pasangan marzuki saeran dan istrinya yang tidak disebutkan namanya. Ia lahir di kota jakarta, tepatnya di kampung kwitang. Ayahnya yaitu Marzuki Saeran berasal dari golongan menenengah atau orang mampu yang berprofesi sebagai wiraswasta.Sejak kecil Ismail marzuki sudah diberi cobaan yang berat untuk se usianya,ia bukanlah anak pertama dari pasangan Marzuki Saeran dan istrinya, Â sebelumnya ayahnya Ismail Marzuki dan istrinya memiliki anak yang di beri nama Yusuf dan Yakub. Tetapi yusuf meninggal di usia nya yang ke tiga tahun,dan yakub memiliki nasib yang sama dengan yusuf,dia meninggal di usianya yang masih satu tahun.Tidak hanya berakhir di situ kesedihan yang dialami Ismail Marzuki,ibunya pun meninggal setelah tiga bulan melahirkan Ismail Marzuki. Marzuki Saeran pun tidak ingin berlarut larut dalam kesedihan,ia pun menikahi seorang janda yang memiliki anak satu. Anak tirinya adalah perempuan yang bernama Anie Hamidah ,yang berusia 12 tahun lebih tua dari Ismail Marzuki.
" Mail ayo kita pergi main ke kali."
" ayoo."jawab Ismail Marzuki. Ia tumbuh di lingkungan keluarganya dengan sangat baik bersama kerabat dan teman temannya.
"Mail apa kau anak yang pemberani"tanya Udin  temannya Ismail Marzuki
" tentu saja, aku kan anak laki laki,pasti berani"jawab Ismail marzuki.
"kalau begitu aku ingin meberimu tantangan."
" apa tantangannya ?."
" kau lompat dari atas sana." kata Udin sambil memunjuk ke atas air terjun
" Dengan senang hati aku melakukannya" Ismail marzuki tersenyum sombong ke arah udin kemudian lompat dari air terjun
"Benar benar lelaki pemberani"kata udin
"Jelasssssss"mereka pun tertawa bersama di tepi kali ciliwung,kali ciliwung adalah tempat bermain kesukaannya pada saat ia kecil, karna ia bisa dapat mandi dan berenang dengan bebas di sungai yang luas dan lebar itu.
Â
      2. cita cita
 Â
 Marzuki saeran ayah dari Ismail Marzuki meliki cita cita agar anaknya ini bisa kerja sebagai pegawai negeri pada zaman pemerintahan atau di sebut dengan (ambtenaar).
" Mail , cita citamu apa ?." tanya Marzuki saeran ayahnya saat mereka sedang makan malam.
" Mengapa ayah bertanya tentang itu?."jawab Ismail Marzuki.
" Ayah ingin kelak kamu menjadi ambtenaar, jadi ayah ingin kamu masuk sekolah "kata ayahnya.
" Tidak perlu." jawab Ismail Marzuki dengan singkat
" Mengapa ?." tanya ayahnya
" Aku tidak ingin ayah menjadi repot karna harus menyekolahkan ku."kata Ismail Marzuki.
" Ayah tidak repot, lagi pula itu tugas ayah,tugasmu hanya bersekolah dan mengikuti pelajaran dengan baik. Lagi pula sekolah bagus unukmu, umtuk menambah ilmu pengetahuanmu."kata ayahnya.
Sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya ia pun berfikir tentang apa yang dikatakan ayahnya, apa yang ayahnya katakan ada benar juga.
" Baiklah aku akan bersekolah." kata Ismail Maarzuki setelah berfikir dengan singkat.
Meski begitu Ismail Marzuki hobi dan kesenangan dalam bidang musik. Dia suka adengan lagu lagu, dan bisa atahan berjam jam di depan Gramofon, dengan suaranya yang merdu ia sering menayikan lagu lagu belanda.
Â
Ayahnya pun akhirnya memasukan Ismail Marzuki ke sekolah Christelijk HIS ( Holland Inlandsche School ) Indenburg, salah satu sekolah dasar unggulan di menteng. Dan untuk mengimbangi ilmu pengetahuan dan ilmu agama ayahnya menitipkan Ismail Marzuki untuk belajar mengaji ke Madrasah Unwanul Fallah di jalan kramat Kwitang 2.
Â
3.Pendidikan
Â
 Dalam kesibukannya sebagai seorang pelajar ,Ismail juga menjadi anggota  KBI ( Kepanduan bangsa indonesia ) di kwatir surya wirwan, gan kenari. Pergaulannya pun menjadi tambah luas bhakan dia juga bergaul dengan anak anak yang berbeda suku seperti Tionghoa, Belanda, Dan yang lainnya. Selain itu dia juga bergabung dengan perkumpulan kaum betawi.
  Setelah tamat sekolah dasar ia melanjutkan sekolah ke MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs ) di jalan Menjangan , Batavia.
   Saat malam tiba ia sedang bersantai sambil medengarkan lagu lewat Gramofon, sambil bersenandung kecil ia bernyanyi lagu belanda , kemudian ia terpikir ingin membuat sebuah kelompok musik
" Mengapa tidak ajak teman temanku saja untuk membuat kelompok musik, besok akan aku bicarakan kepada mereka." kata Ismail Marzuki kepada dirinya sendiri.
Keesokan harinya di sekolah Ismail Marzuki membicarakan kepada teman temannya apa yang semalam ia pikirkan
" Teman teman kita semua kan senang bermain alat musik, saya jadi berffikir untuk kita membuat kelompok musik."
" Kelompok musik?, sepertinya seru." kata Beni teman mail
" Boleh juga, sekalian memanfaatkan waktu kosong"kata Hamid teman Mail yang satunya.
Dan semua teman Mail yang lain mengangguk setuju.
"Baik sore ini kita kumpul, kita latihan bermain musik dengan benar dan kompak."
Â
Setelah kejadian malam itu perkumpulan musik mereka pun berjalan dengan lancar,mereka sering kali menisi acara kesenian di sekolah, dan lagu yang mereka mainkan adalah lagu indonesia, meskipun begitu ia sangat pandai dalam berbahasa inggris, spanyol, dan belanda, kepandaiannya itu mendorongnya untuk mengarang beberpa lagu periode itu.
Ismail Marzuki memiliki bakat dalam bermusik itu tidak lain karna ayahnya yaitu Marzuki Saeran yang aktif dalam kelompok musik.
Siang itu saat ada acara di sekolah ismail, ismail tampil dengan kelompok musiknya dan ayahnya menontonton pertunjukkan itu.
Setelah selesai tampil ismail menghampiri ayahnya dengan senyum bahagia yang terpampang jelas di wajahnya , ayahnyapun mebalas semyum bangga kepada anaknya .
" Kamu hebat bermain alat musik itu"puji Marzuki saeran kepada anaknya.
" Terimakasih, ini juga karna ayah yang mengjari mail" jawab mail sambil tersenyum.
Kemudian saat mereka pulang mail melihat ada sesuatu yang di bungkus oleh kertas
" Apa itu?" tanya Ismail. Ayahnya hanya membalas dengan mengangkat kedua bahunya.
Ternya isinya adalah alat musik banjo yang baru hadiah dari ayahnya. Ismail pun menghampiri ayahnya dan memeluknya.
"Terimakasih ayah." kata Ismail dengan sangat tulus dan terharu.
" sama sama nak,semoga kamu makin rajin untuk belajar."kata ayah Ismail.
 Itulah hal yang Marzuki Saeran lakukan untuk memacu semangat belajar anaknya tidak hanya kali itu , Marzuki Saeran sering memberi Ismail hadiah ketika Ismail naik kelas.
4.Perkerjaan
Â
Kecintaannya terhadap musik tidak menggagu Ismail untuk mendapatkan pendidikan formal di sekolah. Terbukti dalam nilai beberapa mata pelajaran yang di dapat oleh ismail di sekolah, Ismail tetap  mendapatkan nilai yang tinggi.
Hari kelulusannya pun tiba, dan berakhirlah sekolahnya di MULO, sekolah di MULO pun tamat.
Saat makan malam pun tiba
" setelah ini kamu akan melanjutkan pendidikan kemana?." Tanya ayah Ismail.
" Entahlah, aku masih memikirnya."jawab Ismail
" Apa yang membuatmu bingung ?" tanya ayah
"aku ingin melanjutkan ke tingkat AMS ( atau yang sekarang dikenal dengan SMA )tetapi aku juga ingin menekuni bidang musik."Dua duanya adalah pilihan yang sulit untuk Ismail
" Ayah pikir lebih baik kamu melanjutkan sekolah ke AMS , karna menurut ayah ilmu pengetahuan lebih penting."cakap ayahnya.
" Aku ingin memikirkannya terlebih dahulu." kata Ismail.
 Setelah percakapan itu Ismail benar benar sangat mempertibangkan keputusannya ,demi keputusannya yang baik untuk masa depan ia terus berfikir apa yang sebaiknya ia pilih.
Di keesokan harinya saat mereka sedang makan malam, setelah Ismail berfikir panjang akhirnya ia memutuskan.
" Ayah aku sudah metuskan bahwa aku akan berhenti sekolah." ucap Ismail.
Ayahnya pun mengernyitkan dahi nya.
" Apa kamu yakin?" tanya ayah Ismail memastikan
" Aku yakin" jawab Ismail
" Ayah pikir kamu harus melanjutkan sekolah ke AMS , kamu harus memperluas pengetahuanmu" kata ayah Ismail
" Tapi aku sudah memirkinnya dan keputusanku sudah matang , aku berhenti sekolah."
 Melihat ke teguhannya , ayah Ismail pun percaya dengan keputusan yang diambil Ismail.
" Tapi ayah , aku ingin meminta bantuan ayah untuk mencarika aku pekerjaan."ucapnya lagi
Apa boleh buat walaupun itu tidak sesuai dengan yang ayahnya harapkan tetapi bagaimanapun juga harus tetap mendukung anaknya
" Baik jika itu yang kamu inginkan, ayah bantu mencarikanmu pekerjaan". Bermodalkan ijazah MULO Â dan kepandaiannya dalam berbahasa barat khususnya bahasa inggris dan belanda Issmail diterima kerja sebagai penjaga toko di toko TIO. Tetapi belum lama bekerja di toko tersebut dia mengundurkan diri. Akhirnya dia berusaha mencari pekerjaan sendiri . tidak lama mencari pekerjaan baru , Ismail kemudian melamar dan langsung diterima di perusahaan 'Scony Service Station'yang berlokasi di java weg.Dia bbekerja sebagai kasir dengan gaji bersih 30 gulden setiap bulan, upah diatas rata rata bagi seorang yang minim pengalaman kerja.
Hari itu ia melakukan pekerjaannya seperti biasa menjadi kasir diperusahaan itu.Dan dia di datangi oleh seorang wanita yang merupakan rekan kerjanya yang bernama sesil.
" hei kau sedang apa?"tanya sesil kepada Ismail.
" Kelihatannya?" jawab Ismail cuek.
" jutek sekali, ayo kita pergi keluar bentar, sekalian istirahat dan ada yang ingin aku tanyakan kepadamu."
" baiklah "
Kemudian datanglah rekan kerja lelakinya yang bernama dono, pria ini menyukai sesil dan tidak senang melihat sesil bersama dengan Ismail.
"Mail sedang apa kau di sini, magapa kau mengajak sesil" ucap dono.
"dia yang mengajak ku kesini , lagi pula kenapa kau marah"
"aku tidak suka melihat kau bersama dengan sesil,lebih baik kau pergi dari sini" jawab dono
" siapa kau menyuruhku seenaknya, lagi pula kenapa harus aku yang pergi,kau juga bukan siapa siapanya sesil."
" berani berani nya kau berbicara seperti itu kepada ku." jawab Dono dengan penuh amarah kesal.lalu memukul Ismail, Ismail pun membalas pululan dono dan perkelahian pun terjadi disitu.sesil pun tidak hanya diam, ia berusaha melerai mereka berdua tetapi merka susah untuk di lerai dan orang orang yang melihat mulai membantu melerai mereka berdua. Dan akhirnya merka pun berhenti berkelahi.
"awas kau, sekali lagi kau berani mendekati sesil aku tidak akan segan memukul mu lagi." ucap Dono.
Ismail hanya tersenyum mengejek .
 Setelah kejadian itu ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut, karna ia sudah tidak betah lagi bekerja di perusahaan tersebut. Bukan hanya hari itu saja, iya sering berselisih paham dengan rekan kerjanya dan pihak maajemennya.
 Dan untuk ketiga kalinya ia melamar pekerjaaan dan diterima di perusahaan 'KK Knies' yang berlokasi di Noordwijk Straat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang musik, yang mana musik adalah kegemaran dan hobi  Ismail.
Di pagi hari yang cerah itu Ismail memulai hari pertamanya bekerja di perusahaannya yang baru, cuaca pada hari itu sangat mendukung, membuatnya semakin semangat bekerja.
" permisi pak , minta waktunya sebentar,saya dari perusahaan KK Knies ingin menawarkan anda sebuah alat musik siapa tau anda berkenan." ucap Ismail menawarkan sebuah alat musik yang ia jual kepada seorang pria yang sedang duduk sambil membaca koran.
" Alat musik apa yang kau jual" Tanya pria itu
Dengan semangat iya pun mejlaskan apa saya yang ia jual dan menjelaskannya satu persatu. Kebetulan pria itu adalah seorang yang meliki hobi bermusik juga sama seperti Ismail.mereka pun akhirnya mengobrol , membicarakan soal musik.
 Setelah hari itu. Semakin hari penjualan alat musiknya semakin  meningkat ia pun banyak bertemu dengan orang orang yang memiliki hobi yang sama dengannya, pekerjaan ini sangat cocok dengannya , tidak hanya cocok ia pun sukses dalam bidang ini.dengan mengendarai
 Hari itu ia bersiap siap untuk bekerja, memakai pakaian yang rapih dan kemudian pergi mengendarai sepda motor bermerek BSA kesayangannya.
" permisi" ucap Ismail sambil mengetuk pintu.Pintu pun terbuka.
" iya ada apa?" tanya seorang ibu ibu yang membuka pintu.
" Pak dedennya ada ?"
" ohhhh ada, sebentar ya, masuk dulu mas"
" iya bu."
"Pak ini ada tamu" ucap ibu itu.
" eh Mail , bagaimana ?" tanya pak deden kepada Mail.
" barang yang bapak mau sudah ada" Ternyata Ismail pergi kerumah pelanggan, itulah pekerkerjaan Mail megunjungi pelanggannya.Dan pekerjaan ini pun memberi pelajaran yang penting kepada Ismail, ia belajar not balok, partitur, tangga nada, teori musik dan ilmu melodi dari pekerjaan ini.
5.Kesenanganku
Â
 Karna kecintaannya terhadap musik ,ketika Ismail berusia 17 tahun ddi tahun 1931 Ismail Marzuki bersama teman temannya bergabung dengan life java, life java adalah perkumpulan musik yang di dirikan oleh suwardi.
Hari itu seperti biasa ia menunjungi rumah pelangganny, mereka pun berbincang tentang kesukaan mereka dalam bidang musik.
" jadi kau juga suka suka musik keroncong?" tanya S, Abdullah
"iya, saya sangat suka mendengarkan musik, saya bisa tahan berjam jam di depan gramofon hanya untuk mendengarkan musik" jawab Ismail
" waw , bagus sekali pendengaran mu tidak terganggu" ucap S Abdullah bercanda,
" hahaha iya" jawab Ismail sambil tertawa membalas cadaan S. Abdullah
" apa kau mau untuk ikut bersmaku berlatih memperdalam ilmu musik keroncong?"tanya S. Abdullah kepada Ismail.
" tentu saja , aku tidak akan menolak ajakan itu."
" baiklah, mulai besok kau bisa datang kerumahku untuk berlatih"
" baiklah" jawab Ismail
Setelah selesai berbincang Ismail pun berpamitan untuk pulang.
Esok harinya setelah ia berkeliling menawarkan pringan hitam ia lanjut pergi kerumah S.A bdullah. Sesampainya ia dirumah S.Abdullah
" perkenalkan , ini teman saya Hugo Dumas , ia adalah pemimimpin dari perkumpulan musik life java dia juga salah satu agen perusahaan KK Knies." ucap S.Abdullah kepada Ismail sambil memperkenalkan temannya yang ternyata pemimpin life java dan juga menjadi agen ditampatnya bekerja. Ismail Marzuki pun cukup terkejut mendengar itu. Hugo Dumas datang ke rumah S.Abdullah karan life java yang kebetulang sedang berlatih di rumah S.Abdullah. Itulah saat pertama kali Ismail Marzuki dan Hugo Dumas beertemu.
  Bakat Ismail dalam bermusik semakin berkembang karna ikur bergabung dengan java life . Dia pandai mengubah dan menciptakan lagu barat , lagu keroncong dan juga langgam melayu. Ismail Marzuki berkontribusi sangat besar dalam musik keroncong , ia membuat seni kerocong yang tadinya hanya di sukai oleh beberapa golongan saja sekarang menjadi banyak peminatnya.
   Dalam perjalan bermusik ,orkes life java jarang tampil di acara pesta perkawinan, karan Ismail Marzuki selalu berusaha menjaga diri dan tampil profesional.dengan maksud ingin mengankat derajat musikus dan mengahapus citra buruk yang terlanjur melekat pada diri mereka. Karna sikap itulah Isamail Marzuki sempat dijuluki 'musikus salon'. karna pergantian pemerintahan pada masa kependudukanjepang, nama life java di ganti menjadi Kireina Djawa.
Pada saat Ismail Marzuki bergabung dalam life java ia menjadi populer, karna stasiun radio yang bernama NIROM menyebar luaskan lagu lagu nya, dan Ismail pun menjadi memiliki penggemar. Dan para penggemar Ismail pun sering meminta stasiun radio tersebut untuk memutarka lagu ciptaan Ismail Marzuki. Apalagi jika Ismail Marzuki yang menyanyikannya secara langsung mereka akan sangat senang.
Saat itu masih pagi dan Ismail pun bersiap untuk sarapan bersama keluarganya.
" Mail ini ada surat untumu." ucap kaka tirinya Anie.
" Dari siapa?" Tanya mail.
" Disini tidak ditulis nama pengirimnya, buka saja dulu, siapa tau di dalamnya ada nama pengirimnya" ucap Anie'
Ismail pun membuka suratnya.
'hai Ismail, aku Ratih, aku sering mendengarkan lagumu , hampir setiap hari aku mendengarkan lagumu, lagumu sangat bagus sampai sampai aku mendengarkannya terus menerus , dan aku ingin sekali mendengarkanmu bernyanyi secara langsung jika bisa aku pasti akan sangat senang, hanya itu yang ngin aku sampaikan.
- salam Ratih penggemarmu'
Ternyata surat itu dari penggemarnya , tidak hanya hari itu Ismail sering sekali pendapatkan surat dari para penggemarnya isinya pun bermacam macam dari pujian, kritikan bahkan ada yang ingin berkenalan dengannya secara serius.Awalnya Ismail suka mebalas surat surat itu dengan sopan dan halus , lama lama surat pun menjadi tambah banyak dan Ismail pun kewalahan untuk membalasnya, akhirnya surat dibiarkan menumpuk dan tidak terbalas.
   Dan di pertengahan tahun 1930 sedang musim band Hawaiaan,para pendengar pun meminta agar lief java membawakan lagu hawai , lief java pun memenuhi permintaan mereka dan membentuk sebuah band Hawaiian, bernama The Sweet Java Islander,yang berangotakan Isamil Marzuki, Victor Tobing, Hasan Basri, Pak De Rosaria, Hardjomuljo.
   Sore itu Ismail sedang bersantai sambil mendengarkan radio , di radio ia mendengar lagu yang tak asing, yaitu lagu pembukaan The Swee Java Islander. Ismail pun langsung pergi kerumah Victor Tobing.
Saat sampai dirumah Victor Tobing.
" Apa kau sedang mendengarkan radio?"Tanya Ismail kepada Victor.
" Tidak, kenapa?"ucap Victor.
" Stasiun radio NIROM memutarkan lagu kita"Kata Ismail.
"Mengapa saya tidak tahu, apa mereka sudah meminta izin?" tanya Victoor.
"Tidak , mereka tidak bicara apapun soal ini"kata Ismail.
"Kita harus membicarakan ini."kata Victor.
    Mereka pun pergi ke stasiun radio NIROM untuk protes.
" Kami ingin bertemu dengan yang memutarkan siaran"Kata Ismail
" Maaf tapi tidak bisa."kata penjaga disana.
" Tolong ini penting."ucap Isamail sopan
" Tapi tetap tidak bisa."
Setelah berbicara cukup lama dan memaksa tetapi NIROM tetap tidak melayaninya, merekapun tidak bis berbuat apa apa karna tidak ada hak cipta.karna kejadian tersebut Ismail dan sejumlah temannya mengundurka diri dari NIROM, walupun begitu lief Java dan The Sweet Java Islander masih tampil mengisi acara siaran radio NIROM Batavia sampai tahun 1937.
Â
Â
Â
   6.Pertemuanku dengannya
Â
 Berawal ketika Ismail pergi ke Bandung untuk memebentuk dan memimpin orkes studio ketimuran NIROM.
 Eulis Andjung Zuraida perempuan berdarah sunda - arab kelahiran 17 april 1917 , ia bergabung dengan orkes yang di dalamnya ada Ismail Marzuki.
Siang itu saat sebelum latihan orkes dimulai teman teman orkes Eulis sedang membicarakan Ismail Marzuki, di sana ada Euis tetapi Eulis tidak tertarik dan hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
" Eulis, menurutmu bagaiman?" tanya sri teman Eulis
" Bagaimana apanya?" jawab Eulis
" itu Ismail, menurutmu dia orang seperti apa?" Tanya Asri.
" Tidak tahu, aku tidak cukup kenal dengannya."Jawab Eulis
" Apa kau tidak tertarik dengannya ? ,daritadi kau diam saja " jawab Eulis
" Biasa saja" jawab Eulis singkat.
Begitulah Eulis yang awalnya tidak tertarik kepada Ismail Marzuki. Mereka menjadi saling kenal karna Ismail sering menggoda Eulis seperti menjaili nya, smpai sampai Eulis tidak mau bertemu dengan Imail
" Asri apakah hari ini Ismail datang ?" tanya Eulis
" Tidak tahu , memangnya kenapa?" jawab Asri balik bertanya.
" Jika dia datang aku tidak ingin menyanyi" jawab Eulis
" Mengapa begitu?" Jawab Asri
" Karna dia sangat menyebalkan , dia sering menggodaku dan menggaguku" jawab Asri.
" oh karna itu, dia seperti itu mungkin karna dia ingin dekat denganmu" goda Asri kepada Eulis
" Tidak mungkin , dia memang menyebalkan." jawa Eulis.
Asripun tertawa
Karna Ismail sering mengajak Eulis bercanda lama lama perasaan pun mulai tumbuh dan Eulis pun mulai tertarik pada Ismail karna Ismail telah menolongnya. Akhirnya mereka pun menikah .sebagai istri Eulis memiliki peran yang besar bagi karir Ismail, Hampir semua lagu lagu ciptaan Ismail setelah berumah tangga yang menyanyikannya adalah istrinya , tidak hanya lahir berkat kepandaian dan inspirasi , tetapi dengan hati jiwa ,bahkan keselamatan dirinya ikut dikorbankan . kebanyakan dari lagi Ismail yang bernuansa asmara Eulis Zuraida lah sumebr inspirasinaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI