Jakarta -- Dilansir dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar 3.02 juta orang dalam periode februari 2022 sampai februari 2023.
"Terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,02 juta orang dalam setahun. Artinya, penduduk yang bekerja pada posisi Februari 2023 sebanyak 138,63 juta orang," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud di Jakarta, Jumat.
Di Indonesia sendiri penduduk usia kerja sebanyak 211.59 juta jiwa, namun terbagi menjadi angakatan kerja sebanyak 146,62 juta jiwa dan angkatan bukan kerja sebanyak 64.97 juta jiwa.
Dari 146,62 juta jiwa yang merupakan angkatan kerja terdapat 138,63 juta jiwa yang bekerja dan  dibagi menjadi tiga tipe pekerja, yaitu pekerja penuh waktu yang berjumlah 92,62 juta jiwa, pekerja paruh waktu berjumlah 36,88 juta jiwa dan setengah pengangguran berjumlah 9,59 juta  jiwa. Namun dari 146,62 juta jiwa angkatan kerja tersebut, terdapat 7,99 juta jiwa yang menganggur.
Menurut Edy, pertumbuhan pekerja informal didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status berusaha sendiri sebesar 0,83 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dengan demikian, sebaran pekerja berusaha sendiri tercatat sebesar 20,67 persen, menempati urutan kedua setelah pekerja buruh/karyawan/pegawai yang sebesar 36,34 persen. ( buser.co.id )Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H