Mohon tunggu...
Mutiara SakinahAlmunawarah
Mutiara SakinahAlmunawarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Naskah Kuno Koleksi Museum Sribaduga

12 November 2023   15:40 Diperbarui: 12 November 2023   15:48 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak bisa dipungkiri jika budaya telah menjadi ciri khas bagi negara Indonesia. Beragam budaya yang ada di Indonesia berperan sebagai perantara kita dalam memahami berbagai tradisi yang ada. Olehkarena itu kita harus melestarikan berbagai budaya yang ada ataupun budaya yang ditinggalkan oleh leluhur secara turun temurun. Salah satu cara melestarikan budaya yaitu dengan cara memasukkan nya ke dalam koleksi di museum, sakah satunya seperti yang akan kita bahas kali ini yaitu museum Sribaduga. 

Museum Sribaduga merupakan salah satu museum di Indonesia yang menyimpan banyak naskah-naskah kuno yang merupakan identitas, kebanggaan dan warisan budaya yang sangat berharga. Museum Sribaduga terletak disalah satu kota di provinsi Jawa Barat yaitu kota Bandung, tepatnya di Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung. Menurut data yang ada, Museum Sribaduga sendiri telah mengabadikan atau menyimpan kurang lebih sebanyak 6.978 koleksi budaya.

Naskah kuno yang menjadi koleksi di Museum Sribaduga mencapai 178 naskah yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Ciamis, dan Sukabumi. Dan dari jumlah tersebut, terdapat 60% atau kurang lebih 126 naskah yang sudah diterjemahkan. Naskah yang diterjemahkan tersebut didominasi oleh naskah yang terkait masalah keagamaan seperti kisah Rasulullah SAW, fiqih, thasawuf, Bahasa Arab, dan kisah syekh abdul Qadir. Naskah-naskah tersebut disimpan dalam ruangan khusus, tersusun rapi didalam lemari dan dibungkus dengan kertas laminasi dan kardus, di setiap naskah tertera angka dan tulisankecil yang menunjukkan nama naskah, serta nomor naskah sebagai penanda.

Salah satu koleksi Museum Sribaduga yang akan kita bahas kali ini merupakan Naskah kuno yang ada di museum Sribaduga yaitu “Naskah Babad Cirebon”.

Naskah Babad Cirebon merupakan Sejarah yang ditulis dalam bentuk tulisan berbahasa Jawa yang bercerita tentang kisah perkembangan Kesultanan Cirebon dari awal permulaannya hingga masa penjajahan oleh Inggris di Jawa. Naskah ini ditulis pada pertengahan abad 19 di Cirebon dan disajikan dalam bentuk wawacan (sastra sunda), ditulis dalam aksara Arab menggunakan Bahasa Jawa Cirebon. Naskah Babad Cirebon ini dijadikan sumber informasi penting tentang Sejarah penyebaran islam di Jawa dan juga Sejarah Kesultan Cirebon. Naskah Babad Cirebon mengandung unsur mitologi, kepercayaan, dan budaya serta nilai-nilai Masyarakat Cirebon. Naskah Babad Cirebon, seperti naskah kuno lainnya, mencerminkan isu-isu sensitif serta menunjukkan dialog antarbudaya pada masa itu. Naskah Babad Cirebon juga merekam pertukaran budaya antara Kerajaan Cirebon dan Kerajaan lainnya serta juga bangsa asing.

Naskah Babad Cirebon memberikan pelajaran berharga tentang nilai komunikasi antarbudaya. Dalam interaksi antara Kerajaan Cirebon dengan budaya lain, naskah ini mengajarkan beberapa nilai yang relevan. Pertama, kita dapat melihat bagaimana masyarakat Cirebon pada masa itu berinteraksi dengan kerajaan tetangga, menunjukkan cara mereka menerima perbedaan dalam budaya, bahasa, dan tradisi. Keterbukaan terhadap pertukaran budaya, baik melalui perdagangan maupun pernikahan antarbangsa, juga menjadi nilai yang dapat dipelajari.

Kemudian, naskah ini mengungkapkan praktik negosiasi dan diplomasi antarbudaya yang membantu menyelesaikan konflik dan menjaga perdamaian. Pemberdayaan budaya masyarakat Cirebon terhadap pengaruh luar juga tergambar dalam naskah ini. Peristiwa-peristiwa dalam naskah menyoroti pentingnya dialog antarbudaya dan penyebaran pengetahuan.

Dengan memahami nilai-nilai komunikasi antarbudaya dalam naskah ini, kita sebagai masyarakat modern dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam konteks sosial kita. Naskah Babad Cirebon memberikan inspirasi untuk menjalankan dialog yang terbuka, menghargai perbedaan, dan memelihara perdamaian dalam masyarakat multikultural.

Referensi : https://www.koran-gala.id/gala-edu/pr-5874707447/harta-berharga-178-naskah-kuno-dirawat-museum-sri-baduga

https://www.youtube.com/watch?v=gRP_X5eVyTs

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun