Menjadi seorang penulis itu menyenangkan. Ada banyak yang bisa kita dapatkan ketika memutuskan menjadi seorang penulis. Baik yang kita tekuni atau sambilan.
Menulis tidak akan menggangu kegiatan utama, sebab masih bisa dijadikan hobby yang kapan saja bisa kita lakukan. Memang ada yang memakai waktu khusus saat menulis, ada juga yang tidak. Keduanya sama saja. Sama-sama bisa memberi manfaat melalui tulisannya.
Nah, biar kita semakin pede, yuk kita bahas 5 manfaat menjadi seorang penulis :
1. Ilmunya bermanfaat.
Pramoedya pernah berkata bahwa, "Sepintar-pintarnya seseorang, jika dia tidak menulis, maka ilmunya akan tenggelam bersama kehidupannya". Sementara Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda bahwa 3 amalan yang tidak akan terputus ketika seorang manusia mati, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Nah, Imam As Suyuthi menafsirkan ilmu yang bermanfaat dalam kitab adab at ta'lif adalah menulis. Jadi bisa disimpulkan bahwa dengan menulis, kita bisa memberikan sumbangsih kebaikan berupa ilmu yang bermanfaat. Jangan asal menulis ya, menulislah yang bermanfaat dalam kebaikan. So, jika menyampaikan suatu ilmu bisa dengan menulis, yuk kita menulis.
2. Mewarisi Pahala Tak Terputus
Tentunya kita semua pasti mati. Ada orang yang begitu dia mati, tidak bisa membawa banyak perubahan apa-apa bagi orang yang ditinggalkannya. Namun ada juga seseorang yang meskipun sudah meninggal, namanya masih harum dikenal.
Contohnya, Buya Hamka, siapa sih yang nggak kenal beliau, nah beliau dikenal terus karena karyanya lho. Jadi, jangan ragu deh buat menulis. Jika kelak kita mati, minimal kita sudah menyumbangkan satu buku atau ilmu buat generasi mendatang ya.
3. Pekerjaan yang menyenangkan
Menulis adalah pekerjaan yang menyenangkan. Sebab menulis bisa dilakukan sambilan, atau secara fokus. Contoh, Bang Tere Liye, tetap menulis walaupun ngantor. Kalau Mas Brilli, menulis sudah menjadi kefokusan. Jadi, menulis bisa difokuskan atau sambilan. Enak kan?
4. Semakin Pintar Dengan Menjadi Penulis