b.Stabilitas Mata Uang
       Kebijakan moneter juga berperan dalam menjaga stabilitas mata uang. Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat berdampak negatif pada UMKM yang memiliki ketergantungan terhadap impor atau ekspor. Dengan menjaga stabilitas mata uang, kebijakan moneter dapat memberikan kepastian bagi UMKM dalam melakukan transaksi bisnis internasional.
c.Likuiditas Perbankan
       Kebijakan moneter juga berpengaruh terhadap likuiditas perbankan. Likuiditas yang cukup dalam sistem perbankan dapat memperkuat fungsi perantara keuangan dan meningkatkan ketersediaan kredit bagi UMKM. Dengan likuiditas yang cukup, bank-bank dapat dengan mudah menyediakan dana melalui program KUR kepada UMKM yang membutuhkan.
       KUR dan kebijakan moneter memiliki peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. KUR memberikan akses pendanaan yang mudah, suku bunga yang rendah, dan jangka waktu pinjaman yang fleksibel bagi UMKM. Sementara itu, kebijakan moneter mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas mata uang, dan meningkatkan likuiditas perbankan, yang secara langsung atau tidak langsung berdampak pada pertumbuhan UMKM. Dengan sinergi antara KUR dan kebijakan moneter, diharapkan UMKM di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H