Yogyakarta - Peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Hal ini dikarenakan, tanggal 17 Agustus merupakan momen sakral dalam memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia. Dalam memperingati perayaan 17-an, biasanya para warga akan mengadakan berbagai lomba untuk mengingat perjuangan para pahlawan.
Seperti halnya lomba 17 Agustus yang diadakan oleh Kelompok KKN Kolaboratif 146 UIN Yogyakarta dan UIN Bandung di Padukuhan Monggol, Monggol, Saptosari, Gunungkidul dengan mengusung tema 'Semangat 45: Muda Berkarya, Tua Bermartabat'. Perlombaan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat juang kemerdekaan bagi pemuda-pemudi Dukuh Monggol, agar menjadi pribadi yang bermartabat di masa tua.
Jika perayaan lomba 17-an biasa dilakukan pada tanggal 17 Agustus, hal ini justru berbeda dengan tradisi lomba 17-an di Padukuhan Monggol yang dilaksanakan seminggu lebih awal, yakni pada tanggal 10 Agustus 2024. Sementara pada tanggal 17 Agustus, pemenang lomba hanya tinggal menerima hadiah sesuai dengan peringkat yang telah didapat.Â
Perlombaan diadakan dalam 2 kategori, yakni lomba untuk anak-anak dan orang dewasa. Lomba anak-anak, terdiri dari lomba makan kerupuk, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba balap karung, serta lomba balap kelereng. Sementara lomba orang dewasa, di antaranya terdapat lomba makan kerupuk, lomba karaoke, hingga lomba kartu remi.
Kegiatan diawali dengan lomba anak-anak pada pukul 13.00 WIB, bertempat di lapangan voli Dukuh Monggol. Acara dipandu oleh Salman Muttaqin, selaku Master of Ceremony (MC) dimulai dengan lomba makan kerupuk, dilanjut dengan lomba memasukkan paku ke dalam botol, kemudian disambung dengan lomba balap karung, hingga yang terakhir yakni lomba balap kelereng.
Sementara lomba orang dewasa, dimulai pada pukul 19.00 WIB diawali dengan lomba makan kerupuk, lomba karaoke, serta lomba kartu remi. Peserta lomba kategori orang dewasa, terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu warga Dukuh Monggol.
Antusiasme warga Dukuh Monggol sangat tinggi dalam memeriahkan perlombaan, baik menjadi peserta atau hanya sekadar menonton. Para peserta lomba pun tak kalah suportif dalam memenangkan perlombaan yang digelar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi bagi Kelompok KKN 146 dengan warga Dukuh Monggol, serta menumbuhkan semangat juang kemerdekaan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H