Bayi di Kepalaku
masa-masa itu, Nak
telah berlalu melewati purnama dan windu
namun, masih terkurung di sana
bermahkota
masih lucu
buat gemas
aku tak bisa berhenti
cemas
karena kau, nak
tetap bayi lucu, di kepalaku
Ruji, 14 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!